Terkenang Nenek tagur ke 13
Semalam anakku beres beres sekalian membersihkan kamarnya lengkap dengan mengubah posisi tempat tidurnya. Tiba tiba hasbi putra keempatku keluar dan berseru menemukan foto nenekku. Ma, ini foto amak mama kan? Kulihat foto dan ternyata benar itu foto nenekku yang kupanggil amak.
Melihat dan memandang foto nenek aku terkenang lagi dengan kisah lama ku bersama nenek. Nenek bagiku adalah perempuan yang sabar dan taat beribadah. Nenek ku meninggal dunia pada tahun 2010.disaat nenekku masih sehat dan kuat beliau sering berangan angan kalau meninggal pada hari jumat. Kenapa hari jumat nek?, tanyaku, nenek menjawab karena hari jumat adalah hari sangat baik, hari mulia bagi umat muslim. Ternyata benar angan dan keinginan nenek ku dikabulkan tuhan . Beliau pergi tepatnya jam 02.15 wib subuh hari jumat pada bulan juli 2010.
Sejak kelas 4 SD aku tidur bersama nenek, sehabis sholat isya nenekku rutin mengaji . Bahkan tengah malam selalu kulihat dan kudengarkan langkah kaki nenekku keluar kamar berwuduk dan mengerjakan sholat tahajud diruang tengah rumah kami. Rumah lama kami waktu itu masih rumah papan yang sumurnya terletak dibawah dengan menuruni sepuluh anak tangga dulu untuk sampai ke sumur. Sebagai cucu pertamanya nenek sangat sayang padaku , apalagi kalau aku menangis merengek pasti nenek membujukku dengan memberi uang, yang akhirnya tangisanku lansung berhenti. Karena dimasa kecil itu uang jajan sulit mendapatkannya, maklumlah ayahku bekerja sampai senja kesawah dan keladang bertani yang tentunya dengan didampingi ibuku.
Sebelum tidur nenek sering menceritakan kisah kisah para rasul dan sahabat nabi. Cerita yang paling menarik bagiku saat nenek berkisah tentang saat nabi Muhammad akan wafat. Sudut mata nenekku perhatikan seperti menggenang airmatanya menceritakan betapa besarnya sayang nabi kepada kita umatnya. Kisah ini dibaca nenekku dalam sebuah kitab yang masih bertulisan arab melayu, tanpa baris dan tanda baca. Selesai bercerita nenek mengakhiri dengan membaca salawat nabi dengan mengajakku ikut bersalawat. Akhirnya kami tertidur sampai pagi
Nenekku juga sering menuliskan doa doa dan ayat ayat penting untuk dihafalkan pada sebuah buku.Kalau nenek habis mendengarkan tausiah dari guru mengajinya di masjid beliau selalu menuliskankanya dalam buku. Tulisan nenek sangat bagus baik tulisan arab atau tulisan tegak bersambungnya. Saking rajinnya nenekku menulis setiap anaknya dikasihnya buku itu satu persatu untuk dibaca dan dihafalkan serta diamalkan sehari hari. Apalagi kepada kedua mamakku yang pergi merantau jauh akan selalu dibekali nenek dengan buku ringkasan pengajiannya itu.
Kesabaran nenek terlihat dari banyakknya cobaan dan penderitaan yang beliau lalui sejak beliau dimadu oleh kakekku . Ah, tak mungkin kuuraikan pula cerita nenek dan kakekku disini, cukup Allah yang tahu. Yang jelas nenek memang wanita penyabar dan jarang bisa ditemui pada zaman kini. Akhirnya kusudahi menulis kisah nenekku dengan mengirimkan beliau doa semoga diampuni segala dosa dan ditempatkan disorga oleh ALLAH SWT. ALLAHUMMAGFIRLAHAA WAR HAMHA WAAFIIHA WA’FUANHAA…
DIrumah aja, 27 Mei 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantul.
Makasih bun..sudah berkunjung
Aamiin, saya yang tidak pernah merasakan sayang seorang nenek, saya lahir nenek meninggal. Sukses selalu bu
Makasih atas kunjungannya bun..masing masing kita punya masa kecil dgn kenangan yg berbeda namun itu indah dan patut kita syukuri..kita generasi yg jauh dari modernisasi tehnologi seperti anak zaman now..ya kan bun...
Aamiin, saya yang tidak pernah merasakan sayang seorang nenek, saya lahir nenek meninggal. Sukses selalu bu
Trimakasih admin yg baik ..semoga sehat selalu
Mantap uni
Makasih sas ...telah berkunjung
Punya banyak kenangan bersama nenek ya va... Alfatihah buat nenek minerpa
Iya ni...masih segar dalam ingatan..masa kecil yg indah