TIDUR DI PINGGIR JALAN (tagur ke 84) pentigraf ke 43
Siang itu di tengah teriknya matahari yang sangat garang memanasi bumi, aku mengendarai motor dengan santai dan pelan. Angin yang bertiup sepoi sepoi membuat udara terasa sejuk membuat mata terasa semakin berat . Jarak tempuh dari sekolah ke rumahku sekitar 12 kilometer, memakan waktu sampai 25 menit untuk sampai ke rumah.
Di tengah perjalanan masih di sekitar pinggiran danau sekitar 7 kilo perjalanan jalan sangat sepi mungkin karena matahari yang sangat terik . Tempat itu terkenal dengan nama sarang unggeh, karena banyaknya peohonan di pinggir danau yang berbatasan dengan bukit barisan sehinggga burung bersarang dipepohonan itu. Aku berusaha menghilangkan rasa kantuk dengan menyanyi kecil dan bersalawat.
Kira kira 300 meter didepanku terlihat ada orang yang tidur melintang di tengah jalan. Aku berjalan perlahan sambil menengok kearah orang itu, seorang lelaki paruh baya yang berpakaian kumal dan berkain sarung yang terlilit dilehernya . Lelaki itu tidur tengkurap matanya terpejam, kusapa “ Bapak jangan tidur di jalanan nanti di lindas mobil”. Tiba tiba dia bangkit sambil tersenyum lebar menjawab “ Aku cuma pura pura kok dik “. Aku lansung menggas motorku lari sejauh jauhnya menghindari lelaki yang ternyata orang gila itu. Untunglah tak berapa jauh ada sebuah rumah makan dengan banyak orang . Aku menarik napas dalam dalam beristigfar dan berhenti sebentar minum air di botol yang kuambil dari tas ku.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Pentigraf yang keren bu
Makasih bunda sofia sdh mampir
Trimaksih admin
Keren Prntigraf nya bu...
Makasih bu rita..
Mantap, uni....
Makasih ira