TITIPAN KEDUA (tagur ke 82) Pentigraf 41
Tengah malam yang sunyi bertaburan bintang, terdengar suara igauan putra yang menyentakkan tidurku yang baru terlelap. Kubuka mataku dan lansung kuraba keningnya masih panas, segera ku kompres lagi. Sejak siang tadi badannya panas serta mencret membuat seisi rumah panic. Nenek dan kakeknya juga cemas karena sampai malam ini panasnya tidak juga turun disertai diare.
Karena obat dari bidan telah 2 kali minum, ayah ibu serta suamiku cemas dan segera mengajak putraku berobat ke dokter spesialis anak. Putraku baru berumur 4 bulan, tapi sejak berumur sebulan dia tak mau lagi minum ASI dariku, karena ASi ku memang kurang lancar yang membuat dia sering menangis dan menggerutu menyusu. Melihat dan mendengar suara cucunya yang sering menangis saat menyusu ibuku segera menyodorkan susu formula dengan tabung susu sehingga dia kembali diam dan menikmati lancarnya susu formula itu.
Kami segera membawanya berobat sehabis subuh ke dokter spesialis anak. Waktu itu dokter spesialis anak di kotaku baru satu orang,lama menunggu dia meracik obat. Cemas kekurangan cairan sebab diare maka kami juga minta rujukan dari dokter itu untuk dirujuk ke rumah sakit agar anakku dapat segera di infus agar tidak dehidrasi. Alhamdulillah hanya dua malam anakku di rawat kami diizinkan pulang karena anakku sudah mulai pulih. Tetapi aku merasa tak enak badan , perutku mual dan serasa mau muntah . Iseng saja aku minta suami beli tespeck ternyata setelah tes urin pagi itu ada garis merah dua.
Saniang Baka Solok, 5 agustus 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Putranya rewel ternyata pengen pny adik, keren bund
Keren, disasak an adiak kiro nyo! Iyolah baitu kecek rang gaek-gaek. "Ba a lah baulah Jo analko? Kabaradiak lai Ndak", Dulu tang gaekku bilang begitu, tapi terbukt mantap salam bahagia selalu, ditambah Rezki dek Allah SWT. skss ya Say!
Ya bunda...Makasih sdh mampir
Keren Bunda. Salam literasi, sukses selalu.
Alhamdulillah.trimakasih pak edi sutopo
Selamat bu. Semoga semuanya sehat
Alhamdulillah..makasih bu umi lestari..skrg sdh 19 tahun bu
Selamat untuk titipan kedua ya bu...
Alhamdulillah..makasih bu rita..
Selamat ya....uni.
Makasih ira
Selamat ibu... Semoga sehat selalu.... Sukses
Alhamdulillah..trimakasih bu cucu
Hii, alhamdulillah sdh sy follow ya bun. Salam luterasi dan sukses selalu
Trimakasih bun..saya balas follow ya