#TantanganGurusiana

#Hari ke-102

9 Mei 2020

Hari ini aku mempunyai agenda yang sangat penting yang tidak boleh aku lewatkan begitu saja. Ya, karena aku bertugas sebagai narasumber pada acara seminar online (webinar) Pusat Belajar Guru (PBG) Karawang. Seminggu sebelumnya aku sudah dijadwalkan mengisi acara pada hari Sabtu, 9 Mei 2020 menggunakan aplikasi Sisco Webex. Aku berusaha ingin tampil sebaik mungkin, untuk itu aku mempersiapkannya dengan baik. Referensi mulai kucari, baik dari internet atau koleksi buku yang aku punya. Untuk menyajikan materipun, aku ingin menampilkan yang terbaik. Dengan kemampuan membuat powerpoint, aku merancang setiap slide agar menarik untuk dilihat dan dipahami oleh peserta. Selain belajar melalui tayangan dari Youtube, aku juga pernah memperolehnya melalui pelatihan yang diselenggarakan oleh PSF (Putera Sampoerna Foundation).

Sehari sebelum pelaksanaan, aku melakukan gladi resik dengan dua temanku yang bertugas sebagai Host yakni Ibu Anti Siti Shofianti, M.Pd dan yang bertindak sebagai moderator yaitu Bapak Irwan Kurniawan, M.Pd. Sebelumnya, kami juga melakukan induksi yakni persiapan akhir bersama Tim Pengelola PBG Karawang. Dalam kegiatan ini dibahas berbagai kemungkinan dan kami berlatih sesuai dengan yang akan kami lakukan nanti. Semua hal yang dibahas nampaknya sudah beres, tinggal menunggu waktu pelaksanaan.

Tiba hari yang dinantikan untuk tampil presentasi pada acara Webinar PBG Karawang dengan tema “Cara Praktis Menulis pada Masa WFH.” Room Sisco Webex sudah dibuka dari pukul 09.30 WIB. Aku yang bertugas sebagai narasumber sedari pagi sudah gelisah, bagaimana tidak ? Ini adalah pengalaman pertamaku mengikuti webinar yang bertugas sebagai narasumber. Biasanya aku hanya sebagai partisipan saja. Untungnya aku sudah mendapatkan gambaran ketika mengikuti pelatihan VCT Batch 4. Selain itu aku juga sudah mengikuti Webinar yang diadakan oleh Media Guru-Indosat sudah 3 kali, dan pelatihan mengubah PTK menjadi buku. Jadi aku merasa sudah cukup belajar dari para presenter hebat yang dipunyai Media Guru. Saat ini aku masih berlatih di sini, namun siapa tahu suatu saat diundang oleh Media Guru menjadi narasumber.

Kini waktu sudah menunjukkan pukul 09.45 WIB, ada beberapa peserta yang sudah masuk room. Demikian juga diriku, meski dengan hati berdebar tak karuan untuk menjadi presenter tetap aku menunggu semua peserta masuk. Jam terus bergeser, kini waktu sudah menunjukkan pukul 10.15 WIB dan terlihat peserta sudah menunggu dengan gelisah. Dalam layar laptop tak ada tanda-tanda sinyal audio bergerak, yang ada hanya muter-muter terus. Ternyata ini gangguan teknis, sehingga Tim pengelola memutuskan untuk me-reschedule jadwal yang tadinya pukul 10.00 digeser menjadi pukul 14.00 WIB. Aku sempat panik dengan keadaan ini, karena peserta sudah terlanjur masuk namun audio tidak mau keluar juga.

Akhirnya dengan keputusan bulat, waktu kegiatan diundur menjadi pukul 14.00 WIB. Segala persiapan kembali dilakukan oleh Tim pengelola, baik itu room number atau flyer yang diganti waktunya. Akhirnya kendala bisa teratasi, kami menyebarkan flyer ke grup medsos masing-masing agar diketahui. Awalnya kami merasa was-was, akan adakah peserta yang masuk setelah gagal di pertemuan pertama tadi. Ternyata dugaanku meleset, satu persatu peserta bermunculan di layar. Betapa senang hatiku melihat animo peserta yang begitu luar biasa untuk mengikuti kegiatan ini. Aku yang awalnya grogi, setelah berjalannya waktu bisa kuatasi rasa gugup ini. Aku berupaya dapat menyajikan yang terbaik dengan memberikan paparan yang sejelas mungkin kepada para peserta.

Sampai akhir sessi, aku tunaikan tugasku sebaik mungkin dengan menjawab pertanyaan setiap peserta yang belum jelas. Hal yang sangat menarik adalah ketika sessi praktik menulis paragraf. Dalam powerpoint disajikan gambar yang berhubungan dengan pandemi Covid-19, tugas para peserta adalah menuliskan satu paragraf berdasarkan gambar tersebut. Tak hentinya para peserta mengirimkan tulisannya melalui chat, dan sang moderator membacakan setiap tulisan yang masuk. Akhirnya terpilih dua orang peserta dan mereka mendapatkan give away atau cinderamata dariku yakni berupa buku antologi Internet Pendidikan dan Sejuta Kata Cinta.

Akhirnya aku bersyukur dapat menunaikan tugasku dengan baik sampai waktu yang disediakan tak terasa sudah habis. Terima kasih kepada Ibu Lasia dari PSF yang telah membimbing kami. Juga tak lupa kepada Tim Pengelola PBG, serta rekan satu grup Bu Anti dan Pak Irwan. Serta para sejawat yang tergabung dalam Guru Inti PBG Karawang dan para peserta webinar PBG Karawang.