#Tantangan Gurusiana

#Hari ke-144

# 20 Juni 2020

MediaGuru Indonesia pada hari ini Sabtu, 20 Juni 2020 kembali menyelenggarakan seminar online (Webinar) melalui aplikasi zoom. Pada webinar V ini menghadirkan narasumber Dr.Tengsoe Tjahjono, M.Pd. Beliau seorang penyair sekaligus dosen di Universitas Negeri Surabaya. Webinar kali ini mengusung tema “Meneroka Dapur Pentigraf”. Pada kegiatan webinar ini peserta yang bisa masuk melalui undangan 300 orang namun yang hadir sampai 688 orang datang dari berbagai provinsi di Indonesia. Sayangnya tidak semua bisa masuk ruangan, dikarenakan kuota zoom dibatasi atau kendala teknis seperti gangguan sinyal atau hal-hal lain yang dialami peserta. Namun, bagi mereka yang tidak bisa mengikuti langsung di zoom, disediakan tayangan melalui channel Youtube MediaGuru Indonesia.

Para peserta nampak sudah tak sabar menunggu, terlihat dari animo pendaftaran sebelum hari H yang sudah membludak. Hingga pelaksanaan webinar V yang dimulai pukul 08.00-10.00 WIB banyak peserta yang ingin cepat jumpa dengan Host yaitu Bapak Mohammad Ihsan Pemimpin Umum MediaGuru Indonesia dan CEO Gurusiana. Acara dimulai dengan paparan dari Bapak Mohammad Ihsan tentang informasi Majalah Literasi Indonesia yang membuka kembali kelas menulis Majalah Literasi angkatan II. Selain itu, Bapak M.Ihsan juga menyampaikan tentang kelas menulis cerita anak. Puncak dari informasi CEO MediaGuru Indonesia ini adalah adanya kuis interaktif selama webinar V berlangsung melalui youtube dan berhadiah buku Meneroka Dapur Pentigraf yang ditulis oleh Dr. Tengsoe Tjahjono, M.Pd.

Panggung Webinar V diisi oleh keynote speaker Dr. Tengsoe Tjahjono, M.Pd. Mengawali paparannya, beliau memperkenalkan apa itu Pentigraf. Pentigraf adalah cerpen tiga paragraf dan termasuk short story. Adapun jenis short story lainnya yakni flash story, fiksi mini, flash fiction, dan cerita mini. Meskipun Pentigraf hanya terdiri dari 3 paragraf dan jumlah kata tak boleh lebih dari 210, namun didalamnya harus mengandung elemen narasi berupa tokoh, alur, konflik dan latar dalam satu kesatuan yang utuh. Menurut Dr. Tengsoe, dalam pentigraf hindari dialog yang panjang dan sajikan twist atau kejutan yang tak terduga di akhir paragraf. Dalam webinar ini, beliau menyajikan beberapa contoh tulisan Pentigraf yang benar-benar hidup dengan tulisan yang mengalir dan enak dibaca. Judul contoh pentigraf tersebut adalah Janji, Hujan Tiga Hari, Cangkir dan Membunuh Buku. Contoh-contoh tulisan pentigraf tersebut diulas dengan sangat jelas. Dalam paparannya, beliau menjelaskan bahwa tokoh cerita dalam pentigraf bisa saja manusia, hewan, tumbuhan, alam atau benda. Di akhir paparan, beliau mengatakan “Menulis pentigraf bisa juga dari pengalaman nyata yang diformat menjadi karya sastra yang menarik,” ujar pria kelahiran Jember 3 Oktober 1958 ini.

Paparan selanjutnya menghadirkan Pemimpin Redaksi MediaGuru Indonesia, yang akrab disapa Mas Eko Prasetyo. Diawali dengan pengantar berupa filosofi pentigraf yang ringkas, sesuai dengan hidup manusia yang begitu singkat. Contoh karya sastra lain yang singkat berupa Pantun kilat, Karmina dan Haiku dipaparkan oleh Mas Eko dengan gayanya yang serius tapi santai.

Di tengah acara webinar disajikan kuis interaktif melalui channel Youtube, para peserta berlomba menjawab pertanyaan yang diberikan oleh Mas Eko dengan hadiah berupa buku “Meneroka Dapur Pentigraf” karya Dr. Tengsoe Tjahjono yang telah dibubuhi tandatangan penulisnya untuk 5 orang pemenang yang berhasil menjawab pertanyaan dengan cepat.

Sessi terakhir berupa tanya jawab yang diajukan oleh beberapa peserta yang merasa kurang jelas tentang pentigraf yang dijawab langsung oleh narasumber.

Sebelum webinar V ditutup, CEO MediaGuru Indonesia, Bapak Muhammad Ihsan menantang para guru untuk menjadi seorang Pentigrafis atau penulis pentigraf yang nantinya diikut sertakan dalam lomba yang diadakan oleh MediaGuru Indonesia.

Webinar V MediaGuru Indonesia telah memberikan pencerahan pada para peserta tentang tata cara dalam menulis pentigraf secara benar dan sesuai kaidah.