Min Hermina, SMPN 1 Cikampek-Krwg

Min Hermina, M.Pd. Saat ini mengajar di SMPN 1 Cikampek Kabupaten Karawang Jawa Barat...

Selengkapnya
Navigasi Web
CINTA MARIA (17)

CINTA MARIA (17)

#TantanganGurusiana

#Hari ke-321

Senin, 14 Desember 2020

Pagi menyapa. Mirna sudah menyiapkan sarapan untuk suaminya. Berharap Pram cepat pergi ke tempat tugasnya. Sudah tak sabar rasanya menunggu matahari meninggi. Mirna yang sehari-harinya sibuk di toko batik peninggalan almarhumah ibunya, kini sementara waktu dia menyerahkannya pada karyawan.

Segera setelah suaminya berangkat, dia berkemas dengan tergesa. Dikeluarkannya mobil kesayangan merah metalik. Dia segera meluncur menuju panti werdha Priskilla, tempat mertuanya tinggal. Memang selama ini mertuanya yakni Bu Prapti lebih senang memilih tinggal di panti dan itu atas kemauannya sendiri. Beliau tidak mau tinggal bersamanya, sementara rumahnya dulu sudah habis dilalap si jago merah. Bu Prapti juga merasa kesepian karena tidak punya cucu. Mirna tidak memberinya keturunan setelah usia dua puluh satu tahun pernikahannya dengan Pram.

Tak lama mobil sampai di halaman panti dan segera Mirna keluar dari kendaraan itu untuk menuju meja piket dan mengisi daftar pengunjung. Ditemuinya suster yang mendampingi ibu mertuanya. Tak lama dia berjumpa dengan Bu Prapti dan suster segera meninggalkan obrolan mereka.

“Ibu, apa kabar ?” Sapanya ramah

“Kabar baik nduk, “Sahut Bu Prapti tersenyum

“Bu, ini makanan kesukaan ibu,” kata Mirna sambil menyerahkan wadah yang berisi gethuk lindri.

Setelah itu, segera dia berpamitan pada ibu mertuanya untuk menuju kantor yang berada di depan taman panti. Ditariknya napas dalam-dalam sebelum dia mengetuk pintu dan dirapikannya penampilan yang trendi dan berkelas itu. Satu kali lagi dia memastikan ini ruangan yang hendak ditujunya dengan melihat tanda di papan pintu bertuliskan Maria Anastasia, S.Psi.

Tok….tok….tok….Mirna mengetuk pintu berkali-kali. Setelah ketukan keempat barulah pintu yang berwarna putih dan sangat kokoh itu dibuka.

“Selamat siang dan silakan masuk,” Sapa seorang suster

“Oh ya terima kasih,” Sahut Mirna datar

“Silakan duduk, mau bertemu siapa bu ?” tanya suster dengan sedikit mengerutkan dahinya.

“Emhhh…mau bertemu dengan Ibu Maria Anastasia,” Sahut Mirna dengan dada bergemuruh.

“Oh ya,” kata suster sambil beranjak pergi untuk memanggil Maria yang ada di ruang dalam.

Mirna terlihat gugup, dia terus meremas jarinya. Terlihat wajahnya begitu tegang.

Bersambung

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tegang apa yang akan dilakukan mirna sama maria

14 Dec
Balas



search

New Post