Min Hermina, SMPN 1 Cikampek-Krwg

Min Hermina, M.Pd. Saat ini mengajar di SMPN 1 Cikampek Kabupaten Karawang Jawa Barat...

Selengkapnya
Navigasi Web
CINTA MARIA (29)

CINTA MARIA (29)

#TantanganGurusiana

#Hari ke-334

Minggu, 27 Desember 2020

Pram benar-benar geram atas tindakan yang dilakukan Mirna, istrinya itu. Ini sudah sangat keterlaluan. Tindakannya sungguh tak terpuji. Menggunakan HP yang bukan miliknya untuk mengirim pesan yang isinya sangat menyakitkan.

Waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam. Pram sudah tak sabar menunggu kedatangan istrinya yang belum juga menampakkan batang hidungnya. Padahal sudah beberapa kali ditelepon dan dikirimi pesan WA, tapi tetap tak terjawab dan tak berbalas. Pram begitu jengkel, akhirnya dia memainkan remote TV dengan mengganti channel beberapa kali.

Kini waktu menunjukkan pukul sepuluh malam dan yang ditunggu akhirnya datang juga.

“Mirna, darimana saja pulang sampai malam begini,” sahut Pram ketus.

“Bukan urusanmu,” timpal Mirna tak kalah sengit.

“Maksudmu apa mengirim pesan tak pantas pada Maria pakai HP yang bukan milikmu, sungguh keterlaluan kamu,” suara Pram kembali meninggi.

“Apa pantas seorang perempuan pura-pura menubruk suami orang agar mendapat perhatian dari mantannya ?” ucap Mirna dengan sinis.

“Maksudmu apa ?” tanya Pram

“Sudah deh jangan bersandiwara terus,” sahut Mirna sambil berlalu.

“Mirna, tunggu. Kita selesaikan kesalahpahaman ini agar jangan sampai berlarut,” ucap Pram sambil berusaha menahan langkah Mirna agar tidak beranjak pergi.

Namun, seperti biasa Mirna tak menanggapi perkataan suaminya itu. Dia malah melenggang pergi meninggalkan Pram seorang diri di ruang tengah.

Hari berganti, kini sudah seminggu lamanya diantara mereka terjadi perang dingin. Padahal Pram sudah berusaha untuk menjelaskan semuanya, termasuk meminta kesaksian Mbok Yum yang pada saat itu bersamanya. Namun, Mirna sungguh keras kepala. Entah terbuat dari apa hatinya yang keras bagai batu. Tidak pernah didengarnya nasihat atau perkataan Pram suaminya. Apalagi kini banyak waktu yang habis terbuang akibat pergaulan dengan komunitasnya. Bahkan toko batik miliknya kini semakin terbengkalai.

Pram semakin tidak mengerti dengan sikap istrinya yang terus menerus meneror Maria. Padahal perempuan itu sungguh tidak mengganggunya. Bahkan Maria cenderung menghindar jika Pram mendekat. Meski dia hanya ingin menyampaikan permintaan maaf atas sikap ibunya dulu dan perilaku istrinya yang kurang terpuji itu. Pram merasakan Maria benar-benar menjaga jarak dengannya.

******

@Panti Werdha Priskilla

Waktu sudah menunjukkan pukul tujuh pagi. Hari ini aku dan sejawatku dr. Sri akan memenuhi undangan seminar kesehatan yang bertempat di Kantor Dinas Kesehatan DIY. Ini adalah hasil rapat minggu kemarin, yang pada akhirnya Bu Murti sebagai Kepala Panti menugaskan kami untuk menghadirinya. Aku bergegas memasuki mobil yang dibawa oleh dr. Sri. Perjalanan memakan waktu kurang dari 30 menit karena jalanan lengang tidak ada macet. Segera dr. Sri memarkir kendaraan di halaman kantor tersebut dan terlihat baru ada beberapa mobil yang terparkir.

Petugas menyambut kedatangan para tamu yang mulai berdatangan. Aku segera memasuki ruangan yang kulihat jarak kursinya agak berjauhan. Aku memilih duduk di barisan kedua, sehingga banner yang terpampang kulihat sangat jelas.

Tepat pukul sembilan pagi acara dimulai. Pembawa acara membuka seminar dengan doa dan setelah itu mempersilakan penyaji pertama untuk menyampaikan paparan materi. Penyaji menyampaikan materi selama kurang lebih dua jam termasuk sesi tanya jawab. Aku yang mengikuti kegiatan tersebut sangat antusias berhubung materinya sesuai dengan keahlianku sebagai Psikolog.

Setelah rehat sejenak dengan minum teh. Acara dilanjutkan dengan sesi kedua, yang nanti lebih menekankan pada sisi kesehatan tubuh lansia. Setelah semua peserta siap menerima materi, tiba-tiba pembawa acara mengumumkan bahwa dr.Tony yang seharusnya menyampaikan materi sesi kedua berhalangan hadir. Untuk itu penyaji materi digantikan oleh dr. Pramono. Aku yang mendengar nama itu, sontak kaget. Benarkah dia Pram yang kukenal dan saat ini kehadirannya selalu kuhindari ? Tanpa terasa dadaku berdegup kencang.

Bersambung.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Nah loh ketemu deh sama Pram, hehehe. Sukses selalu

27 Dec
Balas

Cerpen yang keren bu

27 Dec
Balas

Mksh bu Sofiawati

27 Dec

Ketemu dehh

28 Dec
Balas

2 kisah yang berbedakah ? Keren bu

27 Dec
Balas

Satu kisah Pak, harus baca part sebelumnya biar ga bingung.Mksh Pak sdh berkunjung

27 Dec



search

New Post