CINTA MARIA (36)
#TantanganGurusiana
#Hari ke-341
Minggu , 3 Januari 2021
Aku membuka mataku perlahan setelah beberapa lama terpejam. Kulihat sekelilingku tembok berwarna putih dan bau obat segera menyergap penciumanku.
“Oh, dimana ini ?” sahutku sambil melihat sekeliling
“ Syukurlah Maria, kau sudah siuman,” sahut dr. Sri yang berada di sampingku
“Apa yang terjadi denganku ?” ucapku lemah
“Kau tadi hanya pingsan saat di panti, sekarang istirahatlah dulu jangan terlalu banyak pikiran,” jelas dr.Sri yang setia mendampingiku.
Aku tak tahu entah kenapa akhir-akhir ini badanku terasa lemah terutama kepalaku sering pusing. Padahal aku tidak punya penyakit darah tinggi dan aku selalu menjaga kesehatan dengan baik. Aku merasa ada yang tak beres dengan kondisi tubuhku ini.
“Kau tadi sudah diperiksa oleh dokter di IGD dan sepertinya kau harus menjalani rawat inap di rumah sakit ini selama beberapa hari ke depan,” sahut dr.Sri menjelaskan.
Tak berapa lama seorang suster menghampiriku untuk memasang jarum infus. Setelah itu aku dibawa ke ruang perawatan untuk menjalani rawat inap. Aku pasrah ketika suster mendorongku menuju kamar perawatan. Dokter Sri teman sejawatku di panti yang mengurus semua administrasinya dan dia juga yang membawaku ke rumah sakit terbaik di kota ini.
Hari menjelang malam, dr.Sri berpamitan untuk pulang ke rumahnya. Dia berjanji esok hari akan datang kembali menjengukku. Ternyata dia menempatkanku di kamar perawatan kelas VIP sehingga aku hanya seorang diri. Jika memerlukan pelayanan darurat dapat memencet bel yang terpasang di samping bed untuk memanggil suster.
Sepeninggal dr.Sri, aku tak dapat memejamkan mata ini meski malam mulai menyapa. Rasa sunyi sepi sendiri kini menyergapku. Resah dan gelisah menyelimuti pikiranku yang selalu bertanya sakit apa aku ini. Aku berharap tidak ada penyakit serius yang kuidap karena aku ingin terus bekerja melayani para lansia di panti werdha.
Tak terasa seiring pikiranku melayang entah kemana, suster jaga malam datang menghampiriku untuk memeriksa cairan infus dan memberikan obat yang harus kuminum. Setelah semua pemeriksaan selesai dilakukan dan aku telah minum obat, kini rasa kantuk mulai menyerang. Aku tertidur di pembaringan rumah sakit yang tak pernah kuharapkan sebelumnya. Aku hanya berharap bisa secepatnya sembuh dan segera pulang dari rumah sakit ini.
Bersambung.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kenapa Maria... ?
Sakit bu Susi