Min Hermina, SMPN 1 Cikampek-Krwg

Min Hermina, M.Pd. Saat ini mengajar di SMPN 1 Cikampek Kabupaten Karawang Jawa Barat...

Selengkapnya
Navigasi Web
COMPARATIVE STUDY TO PENANG-MALAYSIA (1)

COMPARATIVE STUDY TO PENANG-MALAYSIA (1)

Awalnya aku tidak tahu letak pulau Penang di Malaysia posisinya sebelah mana. Yang kutahu hanyalah judul lagu populer Poppy Mercury antara Jakarta dan Penang. Barulah setelah sampai di sana, aku tahu bahwa Pulau Penang atau Pinang merupakan salah satu negara bagian federasi Malaysia dengan ibukotanya George Town.

Pada hari pertama kami berkunjung ke Fakultas Ilmu Pendidikan (PPIP) Universiti Sains Malaysia. Para peserta berdiskusi bersama Dr. Hazri Jamil tentang Schooling System atau sistem pendidikan di Malaysia. Inti dari paparan yang disampaikan bahwa sekolah di Malaysia terbagi menjadi dua bagian yakni Sekolah Dasar (primary school) SD/SMP dan Sekolah Menengah (secondary school) SMA. Penjurusan sudah dilakukan ketika SMP dan hasilnya bisa digunakan untuk memilih sains, art, atau vokasi. Hal yang menarik adalah di Malaysia masih mempertahankan keberadaan sekolah dengan berbasis etnis seperti Melayu, Cina dan Tamil (India). Namun, kurikulumnya tetap menggunakan satu kurikulum yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Setelah itu paparan selanjutnya disajikan oleh Prof Dr. Fatimah Saleh tentang School-University partnership yakni tentang telah terjalinnya kerjasama (kemitraan) antara peguruan tinggi (USM) dengan sekolah menengah di Penang. Paparan terakhir disampaikan oleh Dr. Lim Chap Sam, tentang Teacher Assosiation dan perkembangan Lesson Study di Malaysia. Beliau menyampaikan tentang keberhasilannya dan kendala yang dihadapi ketika melaksanakan kegiatan Lesson Study. Para peserta terlihat antusias dalam berdiskusi terutama dalam bertanya tentang kemajuan pendidikan yang dialami oleh Malaysia. Setelah selesai sessi diskusi pada pukul 02.00pm atau usai makan siang, kami diajak berkeliling mengunjungi USM Museum. Berbagai peninggalan sejarah dipajang mulai dari peralatan yang terbuat dari batu, tembaga, emas, perak dan juga ada peralatan tradisional terbuat dari bambu. Di museum ini juga, perjalanan sejarah nenek moyang mereka ditampilkan dalam bentuk gambar maupun diorama. Ada juga pakaian adat, perhiasan serta peralatan rumah tangga zaman dulu lengkap tersaji di sini.

Hari kedua kunjungan ke Secondary School SM Sains Tun Syed Shahabudin. Sekolah ini berlokasi Bukit Mertajam yang menerapkan sistem boarding school. Sekolah yang berdiri tahun 1973 ini mulanya dikenal sebagai Sekolah Menengah Sains Pulau Pinang. Siswa di sekolah ini merupakan siswa pilihan yang berhasil lolos seleksi peringkat 1-5 dari setiap sekolah rendah. Biaya sekolah di sini gratis karena ditanggung pemerintah. Ketika mengunjungi sekolah ini, kami disambut dengan atraksi marching band sebagai ungkapan selamat datang. Setelah acara seremonial berakhir, kami memasuki kelas untuk melaksanakan kegiatan open class Lesson Study pada kelas sains, Bahasa Inggris dan sejarah. Setelah usai menjalani kegiatan di sekolah ini, pada pukul 02.00 pm kami mengunjungi Penang Bird Park yang berlokasi di Seberang Jaya Pulau Penang. Di sini kami melihat beraneka ragam burung dan aku sangat terpesona ketika menyaksikan atraksi yang dilakukan oleh seekor burung hantu yang dapat memutar kepalanya sampai 180 derajat.

Hari ketiga kunjungan dilanjutkan ke SRK Pauh Jaya yang berlokasi di Wilayah Pauh Jaya Permatang Pauh. Sekolah ini merupakan sekolah dasar (Primary School) negeri di Pulau Penang dengan lama belajar 6 tahun. Ada juga pendidikan pra sekolah selama 1 tahun yang bertujuan mempersiapkan anak memasuki SD. Salah satu program sekolah untuk menanamkan kebiasaan membaca adalah NILAM (Nadi Ilmu Amalan Membaca) . Program NILAM yang dilakukan di sekolah ini diantaranya adalah Kampanye ‘Buku Temanku’, yakni setiap siswa bertugas membaca buku dan bertukar bacaan dengan temannya. Ada poin tersendiri ketika mereka sudah menyelesaikan beberapa buku yang dipersyaratkan. Selain itu bagi siswa yang belum bisa membaca lancar ada program BaCe atau Baca Cepat. Ada buku BaCe bergambar untuk mengenal huruf, susunan kata sederhana atau melalui permainan seperti ular tangga BaCe dan bola BaCe. Melalui permainan ini, para siswa yang belum bisa membaca akan lebih cepat belajar membaca dan memahami setiap hurufnya.

Kami sungguh beruntung dapat melihat proses pembelajaran di negeri orang. Tentunya hal-hal baik yang kami dapatkan di sini bisa dipraktikkan di negeri kami, Indonesia.

Apa saja yang kami lakukan di hari berikutnya, dapat dilihat pada tulisan selanjutnya.

Bersambung

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Luar biasa keren

14 Apr
Balas

Pengalaman yg luar biasa, tentu banyak yg bisa diterapkan d sini... Lanjut bu Min

15 Apr
Balas

Aduh jadi ingin ikut Bu ke Penang ikut dengan guru hebat.

15 Apr
Balas



search

New Post