Min Hermina, SMPN 1 Cikampek-Krwg

Min Hermina, M.Pd. Saat ini mengajar di SMPN 1 Cikampek Kabupaten Karawang Jawa Barat...

Selengkapnya
Navigasi Web
COMPARATIVE STUDY TO PENANG-MALAYSIA (4)

COMPARATIVE STUDY TO PENANG-MALAYSIA (4)

Setelah puas berjalan-jalan di area menara kembar Petronas Kuala Lumpur, kini saatnya kami harus segera menuju bandara untuk segera pulang karena waktu keberangkatan penerbangan segera tiba. Untuk menuju ke sana kami menggunakan kereta cepat bandara yakni KLIA Ekspress. Benar saja, sekitar 30 menit kemudian kami tiba di Kuala Lumpur International Airport. Kami segera memasuki area bandara untuk pemeriksaan dokumen. Para petugas terlihat sangat sigap memeriksa semua barang bawaan kami, namun ada beberapa barang bawaan teman yang harus ditinggalkan karena tidak sesuai ketentuan, misalnya barang yang bersifat cair. Antrian pemeriksaan barang bawaan ini cukup panjang, sehingga aku terpisah dengan teman-temanku yang lain. Rasa was-was mulai menyeruak dalam hati manakala aku melihat waktu di arloji menunjukkan jadwal keberangkatan pesawat semakin dekat. Kuhitung jumlah orang yang mengantri di bagian depan masih cukup panjang, sementara aku masih berada di barisan belakang . “Wah, bagaimana ini,”pikirku. Aku mulai gelisah karena beberapa teman ternyata sudah tidak kelihatan batang hidungnya. Tatkala giliranku tiba dan selesai sudah pemeriksaan dokumen, secepat kilat aku berlari mencari temanku yang lain. Tak lama kulihat Pak Sumar dan pak Sigit sebagai penanggungjawab sedang menungguku di luar pagar pemeriksaan. Mereka memanggilku dan melambaikan tangannya, dengan tergesa aku menghampiri. Tak lama kemudian kami disuruh oleh petugas untuk naik kendaraan kecil (yang modelnya seperti yang aku lihat mobil kecil di lapangan golf), agar segera sampai di gate keberangkatan. Supirnya terlihat cekatan membawaku, dengan meliuk-liukkan kendaraannya agar segera tiba. Aku melihat banyak calon penumpang yang sedang berjalan, menepi dulu demi mempersilakan kendaraan kami lewat. Akhirnya di detik terakhir, sampai juga kami di gate keberangkatan. Dengan berlari, kami memasuki pesawat dan segera setelah itu pintu pesawat ditutup. Sungguh pengalaman yang luar biasa. “Serasa jadi orang penting yang ditunggu banyak orang”, pikirku dalam hati. Namun, aku jadi deg-degan sendiri mengingat kejadian itu, yang nyaris membuatku ketinggalan pesawat . Kini aku hanya ingin menenangkan diri dalam perut pesawat sambil memejamkan mata.

Tak terasa, pesawat yang membawaku terbang dari Kuala Lumpur kini sudah mendarat dengan sempurna di tanah air tercinta, Indonesia. Kami tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada malam hari, sedangkan teman-temanku dari Surabaya dan Pasuruan hanya transit dan melanjutkan perjalanan dengan berganti pesawat. Kami saling berpelukan untuk mengucapkan selamat tinggal. Meski kebersamaan ini hanya beberapa hari kami lalui, namun kami merasa mempunyai keluarga baru dan mempunyai ikatan batin yang kuat dengan adanya kegiatan ini.

Perjalanan melelahkan sekaligus menyenangkan ini, merupakan hal yang sangat aku syukuri dalam momentum hidupku. Pengalaman dan kesempatan yang mungkin tidak akan datang dua kali selama aku menjalani profesiku sebagai guru. Untuk itu, aku sangat berterimakasih kepada semua pihak terutama Putera Sampoerna Foundation (PSF) dan UPI Bandung yang telah memfasilitasi guru-guru untuk mengembangkan diri dalam menuntut ilmu hingga ke negeri jiran, Malaysia. Semoga kami dapat mengamalkan ilmu yang sudah didapat untuk ditularkan pada teman sejawat dan diaplikasikan dalam proses pembelajaran di kelas. Setelah selesai program ini, kami harus membuat laporan dan action sesuai dengan rencana atau action plan pada awal program. Apa yang akan kulakukan sebagai bentuk pertanggunganjawabku terhadap program ini ? Mari ikuti tulisanku selanjutnya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wah..saya waktu itu nggak tahu apa yang terjadi hanya kaget saja lihat mrs naik mobil itu tapi kami tunggu sih sampai pas masuk pesawat pintu nya langsung tertutup...ha ha ha..orang terakhir yg masuk pesawat

17 Apr
Balas

Nggak terbayangkan bagauimana situasi ibu saat itu ya..tentu saja bingung dan takut ketinggalan pesawat..Syukurlah masih ditunggu.Semoga ilmu yg didapat bisa ditularkan kepada guru2 dan siswa ibu

17 Apr
Balas

Pulang ke indonesia oleh2nya seabreg...keren

18 Apr
Balas



search

New Post