#TantanganGurusiana

#Hari ke-159

Minggu, 05 Juli 2020

MediaGuru Indonesia kembali menyelenggarakan webinar pada Minggu 5 Juli 2020 pukul 09.00-11.30 WIB. Webinar ke-6 ini mengusung tema “Berani Mengajar, Siap Belajar” yang disiarkan secara langsung melalui youtube live streaming MediaGuru TV. Jumlah peserta yang mengikuti seminar ini membludak dan diperkirakan mencapai 300 orang lebih.

Acara dibuka oleh CEO MediaGuru Indonesia, Mohammad Ihsan yang menjelaskan bahwa guru harus siap belajar terlebih pada masa pandemi ini dengan pola pembelajaran secara daring. Seorang guru pembelajar harus siap menghadapi perubahan ini meski itu tidak mudah. Guru harus terus menerus menggali ilmu baru, meng-update informasi kekinian dan bisa menghadapi tantangan. Guru sebagai manusia pembelajar harus siap belajar karena setiap hari informasi terus berkembang. Saat ini guru menghadapi anak-anak masa milenial yang menuntut informasi cepat dan akurat. Jika guru tidak siap belajar, ia akan tergerus zaman. Guru harus berinovasi dan kreatif serta terus meng-upgrade kemampuannya dalam bidang IT. Pada zaman dulu, guru learning to use ICT namun kini using ICT to learn. Pada kesempatan ini, Mohammad Ihsan memberi penghargaan kepada para guru yang hadir pada webinar VI ini. Mengakhiri pengantarnya, beliau memberikan tips berupa prinsip sukses, “Ada orang yang mau melakukan kebiasaan yang kebanyakan orang tidak melakukannya, maka dia akan mencapai level kesuksesan yang tidak semua orang bisa mendapatkannya.” pungkasnya.

Bertindak sebagai moderator pada webinar VI ini adalah Eko Prasetyo, Pemimpin Redaksi MediaGuru Indonesia. “Abad 21 literasi digital bersifat mutlak dan guru tak bisa mengelak menghadapi perubahan saat ini,” jelasnya. Pada webinar VI ini menampilkan 5 Narasumber MediaGuru yang kompeten di bidangnya. Sessi 1 diisi oleh Ibu Dr. Ari Pujiastuti, M.Pd (Widyaiswara P4TK Batu Malang) dan Ibu Nuraeni, M.Pd (Pengawas SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur) yang memaparkan tentang dasar-dasar penyusunan PTK/PTS serta pentingnya belajar PTK/PTS. Pada sessi kedua, Bangun Pracoyo, S.Pd, M.Pd sebagai narasumber memaparkan tentang best practice atau praktik terbaik seorang guru atau kepala sekolah dalam melaksanakan tugas pokoknya di sekolah. Dengan membuat laporannya, maka akan didapat nilai angka kredit sebanyak 2 poin. Dalam paparannya disebutkan kerangka penulisan best practice ini terdiri dari bagian awal, bagian isi (pendahuluan, kajian/tinjauan pustaka, pembahasan masalah dan kesimpulan.

Pada bagian akhir, Ibu Istiqomah Almaky, S.Pd, M.Pd dan Ibu Pipit Puji Astutik, M.Pd, M.M. menjelaskan tentang cara mengubah KTI menjadi buku. Diulas juga tentang keuntungannya jika KTI diubah menjadi buku antara lain buku ber-ISBN, jumlah pembaca lebih banyak, mengurangi sajian data serta penggunaan bahasa yang mudah dipahami. Selain itu dijelaskan pula keunggulan kelas menulis KTI menjadi buku dan mengajak para guru yang belum sempat bergabung didalamnya untuk bisa ikut kelas ini.

Pada webinar VI ini, Moderator Eko Prasetyo menyajikan kuis interaktif di sela-sela acara. Mas Eko mampu mengaduk-aduk emosi peserta yang mengikuti kuis ini dengan hadiah beasiswa kelas menulis MediaGuru.

Sebelum acara berakhir, beberapa pertanyaan yang diajukan oleh peserta dijawab secara gamblang oleh para narasumber. Sedangkan yang belum sempat dijawab akan dijelaskan pada acara pelatihan di masing-masing kelas menulis yang diselenggarakan oleh MediaGuru Indonesia.