#TantanganGurusiana

#Lomba Juli

#Hari ke-158

Sabtu, 04 Juli 2020

Guru memiliki tugas dan tanggung jawab yang tidak ringan. Selain harus mentransfer ilmu pengetahuan, guru juga wajib mendidik siswa agar memiliki karakter yang baik dan kuat. Siswa harus mempunyai kepribadian yang tangguh, berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur. Itulah tugas guru yang sesungguhnya. Seiring dengan pesatnya perkembangan zaman, seorang guru dituntut untuk selalu mencari ilmu dan menambah wawasan. Guru harus terus menerus belajar tiada henti, agar tidak ketinggalan zaman dalam mengajar.

Untuk meningkatkan kompetensi guru, maka guru dituntut harus mengikuti pengembangan diri. Ada banyak cara yang dapat dilakukan oleh guru untuk melakukan pengembangan diri, diantaranya melalui seminar. Namun, tidak semua guru secara merata mendapat kesempatan untuk mengikuti kegiatan itu. Semua dikarenakan adanya keterbatasan akses dan untuk mengatasi permasalahan ini tentu perlu dicari solusinya.

Melalui Surat Edaran Mendikbud tahun 2020 dan Keputusan Pemerintah tentang pembelajaran di masa pandemik Covid-19, pembelajaran harus dilakukan secara jarak jauh. Itu artinya proses pembelajaran dilaksanakan secara daring. Bagi guru yang belum terbiasa bergaul dengan moda internet atau secara online, tentu akan mengalami kesulitan ketika harus melakukan proses pembelajaran ini. Namun, sebagai guru yang mempunyai tanggung jawab mengajar tentu ia dituntut untuk siap dalam berbagai situasi. Meski guru terlahir pada era konvensional yang artinya memiliki keterbatasan dengan dunia digital, namun bagi guru sejati ini bukanlah suatu alasan atau pembenaran. Guru harus siap belajar dimana saja , kapan saja dan kepada siapa saja. Tidak usah malu, ragu atau bimbang, yang penting ada kemauan, kemampuan, semangat dan tekad kuat serta berani maju. Niscaya keberhasilan akan berpihak pada guru yang rela menyisihkan waktunya untuk dicurahkan demi kemajuan pendidikan anak bangsa.

Tentu banyak upaya yang dapat dilakukan oleh guru yang mau belajar menghadapi PJJ ini. Guru bisa bertanya pada sejawat yang lebih mengerti dan memahami dunia daring. Guru juga harus mau membaca buku atau mencari informasi sumber belajar dari internet. Selain itu, guru dituntut untuk memelajari dan mempraktikkan aplikasi yang digunakan selama Pembelajaran Jarak Jauh misalnya WA Grup, Google Form, Google Classroom, Zoom, Webex, Telegram, dan lain-lain. Guru juga dapat mengikuti kegiatan webinar mandiri yang saat ini sedang marak dilakukan oleh berbagai institusi, baik gratis maupun berbayar. Melalui webinar ini, guru bisa belajar tentang segala hal mulai dari teknis penggunaan aplikasinya sampai dengan konten atau materi webinar.

Memang tidak mudah bagi guru zaman dulu untuk belajar dengan menggunakan moda daring. Namun, jika guru memiliki semangat, kemauan dan tekad yang kuat niscaya ia akan menjadi pembelajar sejati.

Pada akhirnya guru harus menyadari bahwa ilmu itu selalu berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Guru yang tidak mau belajar dan mengembangkan diri tentu akan tergerus oleh arus modernisasi dan ia akan terus terseret oleh derasnya laju informasi yang tak dapat dibendung. Saat ini Guru harus keluar dari zona nyaman dan pandai melihat dunia luar, agar tidak kalah oleh peserta didiknya. Guru harus mampu menjadi insan pembelajar yang tiada lelah terus mencari ilmu sampai liang lahat sekalipun. Belajar sepanjang hayat harus melekat pada diri seorang guru yang berani mengajar dan siap belajar.

Profil Penulis

Min Hermina, M.Pd, lahir di Bandung 24 September1967. Mengawali karirnya sebagai guru pada tahun 1989. Saat ini aktif mengajar di SMPN 1 Cikampek Kab Karawang Jabar. Pernah mengikuti berbagai seminar dan pelatihan, baik Lokal, Nasional maupun Internasional.

Menerbitkan buku tunggal 1 dan 10 antologi serta menulis PTK. Memenangkan lomba menulis buku antologi yang diselenggarakan oleh MediaGuru Indonesia 4 kali berturut-turut.

Bisa dihubungi melalui email [email protected] dan no HP 08159842959. Lakukan yang terbaik, itulah motto hidupnya.