Min Hermina, SMPN 1 Cikampek-Krwg

Min Hermina, M.Pd. Saat ini mengajar di SMPN 1 Cikampek Kabupaten Karawang Jawa Barat...

Selengkapnya
Navigasi Web
HAL YANG HARUS DIHINDARI OLEH SEORANG NARASUMBER

HAL YANG HARUS DIHINDARI OLEH SEORANG NARASUMBER

#TantanganGurusiana

#Hari ke-301

Selasa , 24 November 2020

Sejak bergabung dengan PBG (Pusat Belajar Guru) Karawang, saya sudah beberapa kali menjadi narasumber pada pelatihan daring. PBG Karawang adalah tempat untuk berbagi dengan para guru khususnya yang berada di wilayah Kabupaten Karawang. PBG Karawang didirikan oleh Putera Sampoerna Foundation (PSF) yang bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat KCD Wilayah IV dan Disdikpora Kabupaten Karawang. Lokasinya berada di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang.

Putera Sampoerna Foundation mengadakan seleksi yang cukup ketat ketika merekrut para guru Karawang untuk menjadi Guru Inti dan Pengelola. Salah satu tugas Guru Inti adalah menyampaikan materi pada seminar. Sedangkan Pengelola bertindak sebagai pengatur jalannya kegiatan, baik dari segi finansial atau sarana lainnya. Namun, tidak tertutup kemungkinan guru yang bertindak sebagai Pengelola juga bisa memberikan materi seminar.

Sebelum diterjunkan ke lapangan, para Guru Inti dan Pengelola diberi pembekalan terlebih dahulu selama beberapa bulan oleh para trainer andal dari PSF. Materinya tidak hanya yang berhubungan dengan keilmuan dalam bidang pendidikan, tetapi juga menyangkut penampilan dan sikap (attitude) ketika berhadapan dengan audiens serta keterampilan berbicara di depan umum. Para pelatih yang khusus didatangkan dari PSF ini benar-benar mumpuni di bidangnya masing-masing. Sehingga para guru Inti tidak merasa ragu untuk maju sebagai Narasumber.

Namun, bukan hal yang mudah bagi Guru Inti ketika hendak menyampaikan materi. Ada beberapa hal yang harus dikerjakan dan dilengkapi sebelum terjun di seminar, diantaranya membuat analisis survei kebutuhan, membuat PowerPoint yang menarik, membuat silabus pelatihan, membuat soal pre dan post tes, membuat flyer beserta narasinya.

Setelah dirasa waktunya cukup, kini tiba saatnya para Guru Inti menyampaikan materi dalam seminar dan pelatihan. Sebelum terjadi pandemi Covid-19, kegiatan diadakan di suatu tempat yang sudah ditentukan. Banyak guru yang antusias mengikuti pelatihan ini, baik yang berbayar maupun gratis. Namun, ketika terjadi wabah, pelatihan dilakukan secara daring melalui zoom. Narasumber bisa menyampaikan meterinya melalui zoom dengan mengambil tempat di kantor PBG atau boleh dilakukan dari rumah jika sinyal dan kuota internet memungkinkan.

Sudah beberapa kali saya melakukan tugas sebagai narasumber webinar dari rumah. Dengan menggunakan gambar latar yang sudah disediakan sehingga terlihat rapi. Pelaksanaan dari rumah biasanya berjalan dengan baik dan lancar karena jaringan yang bersahabat serta wifi kuat menunjang jalannya webinar. Tetapi satu hal yang dikuatirkan adalah ketika terjadi mati lampu. Untungnya kekuatiran ini belum pernah saya alami.

Khusus saat ini. pelaksanaan webinar dilakukan di kantor PBG karena jumlah audiensnya membludak sehubungan dengan puncak kegiatan PBG yakni Grooming dan Kulminasi. Materi grooming khusus ditujukan bagi siswa SMA, SMK atau SMP dengan narasumber dari luar Guru Inti. Sedangkan Kulminasi diperuntukkan bagi guru dengan narasumber dari Guru Inti PBG.

Saya adalah salah satu Narasumber yang menyampaikan materi di kulminasi tentang Cara Praktis Menulis Artikel pada hari Senin, 23 November 2020. Udara dingin karena AC membuat saya harus beberapa kali ke toilet. Ditambah suasana kantor PBG yang disulap menjadi studio mini, membuat saya sedikit merasa asing. Entah mengapa waktu itu saya agak grogi menghadap kamera, lampu sorot , 3 laptop dan layar lebar. Belum lagi ketika para kru memberi petunjuk dan aba-aba pada saat saya sedang menyampaikan materi, menambah rasa gugup. Padahal sebelumnya saya sudah terbiasa menghadapi audiens.

Satu hal yang membuat saya kecewa pada diri sendiri adalah ketika sedang asyiknya menyampaikan materi, saya terbatuk dengan keras. Bukan hanya sekali melainkan berlangsung hingga dua tiga kali. Hal ini disebabkan tenggorokan saya kering setelah bercuap-cuap beberapa lama. Apalagi di kerongkongan ini masih terasa sisa-sisa kacang berbalut tepung. Saya baru ingat ternyata sebelum acara dimulai, saya menghabiskannya sampai dua piring kecil. Mungkin itulah penyebab saya terbatuk, sehingga saya harus beranjak dulu dari kursi dan meninggalkan audiens sejenak untuk mengambil air minum.

Akhirnya saya menyadari, inilah salah satu kesalahan fatal yang saya lakukan. Jadi, bagi teman-teman yang hendak bertugas sebagai Narasumber, hindari hal yang dapat menyebabkan terganggunya kenyamanan selama acara berlangsung. Salah satunya adalah jangan makan kacang goreng, apalagi dengan porsi yang banyak.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih bu, share pengalamannya.

24 Nov
Balas

Wow, keren dengan pengalamannya yang keren juga. Sukses selalu

24 Nov
Balas

Terima kasih bu Doktor Vivi

24 Nov

Sukses sll Miss Min. Keren

24 Nov
Balas

Betul Bu Mien. Kacang, jgnkan saat mau tampil, tidak tampil pun hindari makan kacang. Namun, tampilan kemarin kereeeen banget, I love it. Sukses. Hari ini ada lahi ya

24 Nov
Balas

Bu Min memang keren. Sehat dan sukses selalu ya Ibu.

24 Nov
Balas

Keren buk penyampaiannya

24 Nov
Balas

Kacang goreng memang nikmat

24 Nov
Balas

Saya kalau makan kacang gak bisa berhenti Bun....

25 Nov
Balas



search

New Post