HIDDEN VALLEY HILLS
#TantanganGurusiana
#Hari ke-275
Kamis, 29 Oktober 2020
Liburan hari ini diisi dengan acara rekreasi keluarga. Saya dan keluarga kakak dari Bandung hendak mengisinya dengan berenang. Kami sudah siap berangkat dari rumah keponakan di daerah Purwakarta pada pukul 07.00 WIB. Destinasi wisata kali ini adalah Hidden Valley Hills yang terletak di desa Cibodas kecamatan Sukatani Kabupaten Purwakarta Jawa Barat.
Dengan dua mobil kami menyusuri jalanan Purwakarta yang aspalnya mulus dan teduh karena sepanjang jalan ditumbuhi pohon rindang. Tiba di daerah Cianting, mobil belok kiri masuk gang untuk menuju lokasi wisata alam nan indah permai. Ternyata setelah melewati jalanan aspal mulus itu, kini kami harus melewati jalan yang agak sempit dan naik turun. Setelah 30 menit menyusuri jalan ini, akhirnya kami sampai ditempat tujuan.
Memasuki gerbang masuk, kami membayar parkir mobil Rp.5000.- Setelah itu kami membeli karcis masuk lokasi Rp.35.000 untuk dewasa dan Rp.25.000.- untuk anak-anak. Jika ingin berenang dikenai biaya tambahan sebesar Rp.25.000 untuk dewasa dan Rp.15.000.- untuk anak-anak. Kami diberi tanda pengenal berupa gelang kertas setelah membayar tiket berenang.
Saya sendiri tidak ikut berenang karena ingin menikmati pemandangan indah yang ada di sana. Benar saja, ketika masuk lokasi kami sudah disuguhi pemandangan alam yang luar biasa indah karena lokasi ini berada di atas ketinggian 362dpl. Hidden Valley Hills adalah negeri dongeng di atas awan terangkum indah sebagai serpihan surga di Purwakarta. Terlahir dari tugu Belanda kuno. Dengan pemandangan dan legenda tanah pasundan yang memesona. Juga di sini terdapat banyak bebatuan dan dijumpai jejak manusia purba.
Jika melihat ke bawah dengan rerumputan yang hijau terhampar luas, akan terlihat pilar yang berjumlah 7 buah. Masing-masing pilar menuliskan silsilah keturunan kerajaan di nusantara, mulai dari kerajaan pajajaran sampai kerajaan Hindu Purba. Selain itu juga terdapat patung Prabu Siliwangi, Ken Dedes, patung Ganesha dan lain-lain. Di depan lokasi wisata alam ini ada suatu bangunan berbentuk kubah yang bernama Ciung Wanara Pallazo. Selain untuk menyegarkan badan dengan berenang di tempat ini, saya jadi tahu tentang sejarah kerajaan di tatar Sunda.
Setelah puas melihat patung dan pemandangan alam nan indah, perut terasa lapar. Tidak usah risau sebab di tempat ini juga disediakan restaurant yang melayani pengunjung dengan aneka makanan dan minuman dengan harga terjangkau. Selain itu tempat ini juga menyediakan penginapan yang cukup representatif. Jika melihat bagian lain, akan ditemui juga tempat pertemuan atau rapat yang cukup nyaman.
Jadi, wisata hari ini sungguh sangat berkesan karena selain badan sehat karena berolah raga renang dan turun naik tangga yang menyehatkan. Perutpun terasa kenyang karena disuguhi makanan yang lezat. Namun, satu hal yang penting adalah dapat belajar sejarah kerajaan nusantara melalui destinasi wisata ini.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Jadi pingin ke sana juga... Terima kasih kunjungannya ya Bu Min..salam
Mantap, belajar sejarah kerajaan nusantara melalui destinasi wisata.
Wah, keren bingit bisa jalan jalan. Sukses selalu
Keren bu. Luar biasa ulasannya. Salam sukses selalu.
Keren ya Miss Min tempatnya