KATA BISA JADI SENJATA
#TantanganGurusiana
#Hari ke-272
Senin, 26 Oktober 2020
Dulu waktu kecil, saya tinggal di lingkungan perumahan tentara dekat pabrik senjata. Setiap pagi saya sudah tidak asing mendengar bunyi rentetan peluru yang keluar dari senjata api yang sungguh sangat memekakkan telinga. Setelah saya tanya pada ayah yang bekerja di situ ternyata senjata itu sedang diuji coba. Saya juga sedikit mengenal gambar senjata karena dua kakak saya juga bekerja di pabrik itu dan mereka kadang membawa saya ke tempat kerjanya. Sedangkan ayah sering membawa saya berkeliling komplek ketika tiba hari ulang tahun pabrik itu yang biasanya menyelenggarakan pameran senjata.
Itu adalah sekelumit cerita saya waktu kecil ketika mendengar kata senjata. Setelah beranjak dewasa saya berpikir ternyata senjata tidak hanya pistol saja, melainkan bisa juga tombak, parang dan sebagainya. Senjata erat kaitannya dengan alat untuk melindungi, melukai, merusak dan membunuh. Hal ini memberi kesan mengerikan dan menakutkan, tetapi yang benar tentunya tergantung penggunaannya dipakai untuk apa.
Setelah saya berpikir semakin matang, terbukti bahwa tidak hanya pistol yang berfungsi sebagai senjata, melainkan juga kata-kata. Pada masa revolusi industri 4.0 yang mengedepankan teknologi informasi, tentu semua serba digital dan modern seiring dengan perkembangan zaman yang berbasis internet. Ibaratnya dunia dalam genggaman, semua yang diinginkan tinggal klik saja beres. Kemajuan teknologi ibarat pisau bermata dua, ada manfaat dan mudarat. Terlebih saat ini penggunaan media sosial begitu gencar. Kita tidak tahu mana berita yang benar dan mana yang hoaks jika tidak pandai memilih dan memilah.
Lewat kata-kata yang dituliskan bisa menjadi senjata mematikan ketika kita menelannya secara bulat-bulat. Jika ada niat jahat untuk meracuni seseorang bisa lewat kata dengan cara menyebarkan hal yang tidak benar sehingga orang lain menjadi percaya pada berita bohong itu. Sebaliknya jika ingin menebarkan kebaikan tentu bisa lewat kata dengan menuliskan hal-hal baik yang bisa membangkitkan motivasi hidup. Terlebih membawa orang pada kesadaran atas kekeliruan yang pernah diperbuat olehnya.
Itulah dahsyatnya kata yang bisa menjadi senjata. Jika digunakan untuk kebaikan maka hasilnya akan baik, tetapi jika digunakan untuk kejahatan tentu hasilnya akan jahat pula.
Jadi, mari kita menjaga ucapan atau tulisan yang tidak menyerang atau bahkan bisa membunuh seseorang, melainkan pergunakan setiap kata yang keluar dari mulut atau rangkaian kata yang ditulis menjadi kebaikan bagi semua orang.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Saya setuju bunda...berpikir dahulu jika hendak menuliskan kata dan mengucapkan kalimat. Jangan sampai senjata makan tuan.
Setuju bun, ulasan ynag sangat bagus dan mengingatkan.
Semoga apa yang kita tulis, entah di blog, di facebook, status di WA dll, berisi kebaikan yang memotivasi, bukan keluh kesah atau hujatan ya Miss Min
Betul sekali bu Susi yang hebat . Tulisan dirimu selalu menempati jajaran elit, kerennn dan mantappp.