Kiprah Sang Pejuang Literasi di Sekolah
#TantanganGurusiana
#Hari ke-192
Jumat , 7 Agustus 2020
#LombaAgustus2020
Membaca dan menulis merupakan dua sisi yang sangat penting dilakukan oleh para pelajar. Namun, nampaknya mereka lebih tertarik pada budaya lisan yakni mendengar atau melihat. Hal ini terjadi dengan siswa di sekolah tempat saya mengajar. Mereka masih suka menonton tayangan video atau TV yang bersifat hiburan atau bermain game di handphone yang tidak ada hubungannya dengan pelajaran. Selain itu mereka juga seharusnya mampu menguasai keterampilan enam literasi dasar yang mencakup Literasi baca tulis, numerasi, sains, finansial, digital dan literasi budaya dan kewargaan.
Melihat gambaran seperti itu, saya berpikir keras bagaimana cara mengobarkan semangat dalam diri mereka untuk cinta baca buku. Untuk itu, saya mengajukan suatu program literasi sebagai salah satu jenis ekstrakurikuler yang ada di sekolah. Hal ini sebagai salah satu upaya untuk memecahkan permasalahan terkait dengan rendahnya minat baca di kalangan peserta didik.
Selanjutnya pihak sekolah mengikuti program yang tertuang dalam Permendikbud No 23 tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti melalui kegiatan nonkurikuler pembiasaan membaca buku nonpelajaran setiap hari di sekolah. Terkait hal itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga menyelenggarakan suatu kegiatan yang diberi nama West Java Leader’s Reading Challenge (WJLRC). Kegiatan ini merupakan sebuah tantangan membaca yang ditujukan bagi para guru dan siswa di sekolah dari para pemimpin di Jawa Barat. Wujud kegiatan WJLRC di sekolah adalah terbentuknya kelompok siswa yang melakukan aktivitas membaca, menulis dan diskusi buku secara terprogram di luar jam pelajaran. Kelompok ini dibentuk untuk menjawab tantangan yang tuntas membaca minimal 24 buku dalam waktu 10 bulan.
Program ini dapat menumbuhkan rasa cinta membaca di kalangan siswa dan guru serta untuk meningkatkan kemampuan literasi secara digital dan nondigital. Secara umum tujuan dari program ini adalah agar semua elemen menaruh perhatian terhadap penumbuhan budaya baca dan mengembangkan minat baca untuk meningkatkan kemampuan literasi di semua mata pelajaran .
Adapun bentuk dan tahapan kegiatan berupa kegiatan membaca pada minggu ke I dan II. Pada minggu ke III dan IV siswa menulis reviu buku yang telah dibacanya dengan menggunakan empat teknik yakni : Ichikawa Fishbone, AIH, Y Chart dan Infografis. Selain itu ada membaca senyap 15 menit sebelum belajar dan readathon yakni membaca massal di lapangan upacara selama 30 menit. Kemudian mereka berdiskusi dan mempresentasikan buku yang telah dibacanya.
Pada tahun 2016 WJLRC (West Java Leader’s Reading Challenge) menyelenggarakan jambore literasi tingkat provinsi Jawa Barat. SMPN 1 Cikampek tempat saya mengajar turut ambil bagian. Peserta sebanyak 8 orang siswa dan 2 orang guru termasuk saya berhasil memperoleh medali dan piagam dari Kepala Dinas pendidikan Provinsi Jawa Barat dan South Australia Departement for Education and Children Development . Piagam tersebut dapat digunakan ketika siswa masuk ke SMA Negeri, karena setara dengan prestasi juara 1 tingkat provinsi. Untuk guru dapat dijadikan penambah angka kredit dalam jabatan karena telah membimbing siswa.
Sebagai pejuang literasi sudah sepatutnya terus menggali ilmu dengan membaca dan menulis. Untuk itu, saya memutuskan bergabung dengan MediaGuru Indonesia ketika mengikuti Sagusabu angkatan kedua di Jakarta tahun 2017. Dilanjut dengan kegiatan lain hingga menghasilkan buku tunggal dan beberapa antologi hasil lomba bulanan MediaGuru sebagai Gurusianer.
Ternyata tidak mudah mengembangkan literasi di sekolah. Ada banyak tantangan dan hambatan, namun dengan kerja keras dan semangat juang tinggi semua dapat diatasi.
Biodata :
Min Hermina, M.Pd, lahir di Bandung 24 September 1967. Saat ini aktif mengajar di SMPN 1 Cikampek Kabupaten Karawang Jawa Barat. Bisa dihubungi di email minhermina67@gmail .com atau WA 08159842959.

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Tulisan informatif dan inspiratif. Sukses selalu. Salam literasi
Terima kasih pak Dede, salam literasi
Mantap Miss, sukses selalu. Amg menang.Aku gk ikutan nulis. Aku lelah. Hihiii
Alhamdulillah sdh memfollow, salam
Terima kasih pak Radinopianto, salam literasi
Luar biasa, Bu. Keren. Semoga beruntung...
Terima kasih bu Yuniar, salam literasi
Semoga menang kembali bunda
Terima kasih bu Murdianah
Luar biasa Bu, keren sukses selalu. Udah saya follow ya Bu
Terima kasih,salam literasi
Mantap... Menang ini sih...
Mksh bu Susi, semoga ya kita sebuku lagi