Kisah Mrs. Romlah dan Pembelajaran Daring (Bag 10)
TantanganGurusiana
#Hari ke-191
Kamis , 6 Agustus 2020
Mrs. Romlah sangat senang mengetahui video pembelajarannya diunggah di Youtube. Apalagi ketika melihat ada beberapa orang yang sudah mampir menonton videonya dan memberi jempol sebagai tanda like, juga ada yang menekan tombol subcribe makin berbunga hatinya. Kini ia merasa sudah menjadi artis amatiran biarpun hanya di Youtube dan diunggahkan oleh Pak Deli.
Hari ini Mrs. Romlah mengajar daring di sekolahnya untuk yang pertama kali. Ia sudah menyiapkan segala keperluan untuk pembelajaran jarak jauh secara daring. Materi pembelajaran melalui video sudah disiapkannya, demikian juga dengan aplikasi Google Classroom dan Google Form yang sebelumnya sudah ia pelajari bersama MGMP di sekolahnya sudah cukup dipahami meski kadang ada yang lupa. Bersama beberapa guru Bahasa Inggris lainnya, ia mulai membuka laptop kemudian membuka Google Meet untuk video conference dengan para siswa yang akan diajarnya selama sepuluh menit. Setelah selesai berjumpa dengan para siswa secara virtual, ia melanjutkan dengan memberikan materi pelajaran melalui Google Classroom. Sebenarnya ia belum paham benar dengan cara pembelajaran daring ini, untung saja ada seorang guru muda lain yang membimbingnya dengan sabar.
Betapa senang hatinya ketika proses pembelajaran jarak jauh secara daring ini telah habis waktunya. Kini ia tinggal menunggu respon para peserta didiknya. Setelah istirahat sejenak Mrs. Romlah kembali membuka laptopnya untuk melihat hasil pekerjaan para siswa. Benar saja, di sana telah terlihat jawaban latihan soal dan tugas para siswa sudah bermunculan di spreadsheet dan kantong tugas.
Tak terasa hari menjelang sore, Mrs. Romlah bersiap hendak berkemas pulang . Ia menunda pekerjaan yang belum semua diselesaikannya di sekolah untuk dilanjutkan di rumah. Cukup melelahkan juga mengajar PJJ daring ini, belum lagi harus membereskan pekerjaan siswa yang tidak bisa ikut daring karena beberapa hal. Koreksi pekerjaan luring juga membuatnya lelah, karena harus diperiksa dan dinilai secara manual. Sebetulnya Mrs. Romlah senang mengajar secara tatap muka langsung, ia bisa bertemu dan bercanda ria dengan anak-anak di sekolah. Semoga pandemi ini cepat berlalu, sehingga kerinduan Mrs. Romlah terhadap anak-anak didiknya segera terobati. Bagaimana pengalaman Mrs. Romlah lainnya ketika mengajar daring ? Ikuti lanjutannya esok hari,
Bersambung
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Setelan merahnya mana Mrs Romlah
Ayo Mrs Romlah, aku fans-mu...
Semoga sukses Bu. Kegiatan daring lancar. Aamiin
Mksh sudah mampir