Kisah Mrs. Romlah dan Pembelajaran Daring (Bag 15)
#TantanganGurusiana
#Hari ke-197
Rabu , 12 Agustus 2020
Pada tahun 2007 Mrs. Romlah mengikuti program sertifikasi guru melalui jalur portofolio. Kemudian setahun berikutnya ia berhasil lolos dan dapat menikmati tunjangan profesi pendidik tersebut. Lumayan juga nominalnya waktu itu, sehingga langsung Mrs Romlah pergi ke toko komputer. Diantar oleh suaminya ia memilih jenis laptop yang spesifikasinya bagus, cocok di kantong dengan desain menawan.
Sudah tak sabar rasanya ia ingin segera sampai di rumah dan membuka laptop mungil berwarna merah itu. Di ruang depan segera ia buka tas yang berisi laptop yang baru dibelinya itu. Sang suami mengecek kelengkapannya dan mencoba menyeting program yang diperlukan. Setelah usai, secepat kilat Mrs. Romlah mencoba untuk mengetik di atas tuts yang empuk. Tulisan apa saja ia ketik dengan satu tujuan yakni untuk memperlancar jari jemarinya menari di atas keyboard laptop.
Esok hari adalah jadwal kursus komputer. Mrs. Romlah membawa laptop merahnya ke tempat kursus yang sudah dijalaninya selama dua bulan. Kini ia tidak perlu lagi menggunakan komputer besar sebagai sarana latihan mengetiknya. Ia merasa lebih nyaman menggunakan laptop kecil itu. Selain membawanya tidak ribet alias simpel, juga sangat pas dengan kebutuhannya sebagai guru.
Tak terasa tiga bulan sudah ia mengikuti kursus komputer di kotanya. Kini ia punya bekal ilmu meski belum mahir benar. Ia bisa mengetik di Microsoft Word meski belum menggunakan kesepuluh jarinya. Ia juga mulai kenal dengan Microsft Excel walau sedikit susah mempelajarinya. Mrs. Romlah kini menjadi tahu jika ia akan membuat slide presentasi sederhana melalui Microsoft Powerpoint.
Bagi yang lain mungkin semua itu sangat mudah dipahami, namun tidak bagi Mrs. Romlah yang sudah mau memasuki usia pensiun. Ia memerlukan waktu yang cukup lama untuk belajar dunia digital dan menguasai teknologi yang baru dikenalnya.
Kini Mrs. Romlah mulai menikmati ilmu yang dulu dipelajarinya dengan susah payah. Minimal ia bisa mengetik untuk membuat RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dan juga makalah sederhana serta tulisan di Gurusiana.
Mrs. Romlah memang sedikit gaptek, ia belum sepenuhnya menguasai dunia virtual. Tapi ia tidak mau tergilas zaman karena ia ingin berada pada poros yang sedang berputar saat ini. Untuk itu ia terus belajar dan belajar meski usia sudah lolita.
Bagaimana kisah Mrs. Romlah selanjutnya ? Ikuti esok hari
Bersambung
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semangat untuk belajarnya Bu Romlah ngalahin anak muda nih
Semangaaaatttt Mrs Romlah...
Terima kasih bu Susi yg selalu memotivasi sy
lanjut bu