MEMBANGUN KEBIASAAN MEMBACA DALAM KELUARGA
#TantanganGurusiana
#Hari ke-226
Kamis, 10 September 2020
#Lomba September
Perpustakaan adalah suatu tempat yang didalamnya terdapat koleksi buku dan bahan bacaan lainnya. Biasanya perpustakaan terdapat di sebuah instansi pemerintah atau swasta, perkantoran dan lembaga pendidikan. Perpustakaan mempunyai peran yang sangat penting untuk menunjang kebutuhan informasi bagi masyarakat.
Dalam keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat, juga membutuhkan berbagai informasi. Perpustakaan sebagai pusat informasi perlu dihadirkan dalam keluarga. Sebagai bagian dari Gerakan Literasi Nasional, maka dalam keluargapun perlu ditumbuhkan kesadaran akan pentingnya literasi. Saat ini literasi tidak hanya mempunyai pengertian yang sempit sebagai kegiatan membaca saja. Lebih dari itu, masyarakat perlu memahami apa makna dari informasi yang dibacanya.
Anak-anak sedari kecil hendaknya mulai ditanamkan atau dibiasakan untuk membaca dan menyenangi bahan bacaan. Peran ibu dalam keluarga sangat dominan dalam membentuk kebiasaan membaca. Mulai dari bayi, hendaknya ibu membiasakan untuk membacakan cerita pada buah hatinya. Membaca nyaring disertai intonasi dan gerakan tubuh yang tepat tentu sangat memikat perhatian sang anak. Pada masa anak beranjak remaja, perkenalkan mereka dengan bahan bacaan menarik dan memberinya tugas untuk mereviu apa yang telah dibacanya.
Pelibatan anak dalam membuat pojok baca di rumah sebagai perpustakaan mini keluarga, tentu sangat mendukung upaya tercapainya kebiasaan membaca. Ajak anak untuk menata buku-buku yang dimiliki dan mencatatnya apabila ada buku masuk dan buku yang keluar atau dipinjam oleh temannya. Ajari mereka untuk menjadi pustakawan di perpustakaan mini miliknya di rumah.
Selain membangun kebiasaan membaca lewat perpustakaan rumah, tentu ada banyak cara untuk menumbuhkan kebiasaan membaca sebagai bagian dari literasi keluarga, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Mau membaca
Ajak anak untuk terlebih dahulu mau membaca. Melihat-lihat sampul buku beserta gambarnya adalah awal untuk menanamkan minat membaca. Jangan terlalu banyak memberi komentar jika sekiranya selera anak terhadap bahan bacaan berbeda dengan orang tua sepanjang bahan bacaan tersebut cocok untuk usianya.
2. Sering membaca
Ketika anak sudah mau membaca dalam arti kata tidak perlu disuruh oleh orang tua, berikan mereka keleluasaan waktu untuk membaca buku. Biarkan mereka memilih buku kesukaannya. Beri penghargaan ketika mereka telah menyelesaikan beberapa buku dalam kurun waktu tertentu sebagai tantangan membaca. Sesekali ajak mereka untuk berrekreasi ke toko buku dan memilih buku kesukaannya untuk dijadikan koleksi perpustakaan mininya. Dengan seringnya mereka membaca buku, akan tertanam kebiasaan baik. Tindak lanjuti dalam mereviu buku dengan berbagai cara agar anak tidak merasa bosan. Misalnya membuat ulasan buku dalam bentuk diagram fishbone, AIH atau infografis berbentuk ulat buku dan piramida membaca. Dengan demikian anak-anak akan semakin kreatif serta senang membaca buku yang pada akhirnya tercipta kebiasaan membaca tanpa dipaksa.
3. Menikmati membaca
Dalam fase ini, anak mulai menyenangi kegiatan membaca. Mereka akan dengan lahap menikmati setiap bahan bacaan yang tersaji. Pada tahap ini, kegiatan membaca bukan hanya sekedar rekreasi atau bersifat menghibur. Lebih dari itu anak-anak mulai belajar memahami akan isi atau esensi dari buku yang dibacanya. Mereka sudah bisa membuat resume dan memahami makna dari isi buku yang dibacanya.
Kebiasaan membaca dapat dilakukan dimana saja, baik ketika di rumah, di sekolah bahkan pada saat menunggu waktu di tempat umum juga dapat dilakukan. Seperti banyak terlihat di negara lain, mereka senang membaca di tempat umum. Ini dilakukan oleh semua lapisan masyarakat baik tua maupun muda. Sehingga tidak heran, tingkat skor PISA negaranya berada di level atas.
Mudah-mudahan dengan adanya kebiasaan membaca yang dilaksanakan oleh keluarga dapat menunjang proses gerakan literasi di Indonesia.
Profil Penulis
Min Hermina, M.Pd, lahir di Bandung 24 September1967. Mengawali karirnya sebagai guru tahun 1989. Aktif mengajar di SMPN 1 Cikampek Kab Karawang Jabar. Pernah mengikuti berbagai seminar dan pelatihan, baik Lokal, Nasional maupun Internasional. Menerbitkan buku tunggal 1 dan 10 antologi serta menulis PTK. Memenangkan lomba menulis buku antologi yang diselenggarakan oleh MediaGuru Indonesia 4 kali berturut-turut.
Bisa dihubungi melalui email [email protected] dan no HP 08159842959. Lakukan yang terbaik, itulah motto hidupnya.

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Pelibatan anak dalam membuat pojok baca di rumah sebagai perpustakaan mini keluarga, tentu sangat mendukung upaya tercapainya kebiasaan membaca. Mantaap. semoga lolos Bu.
Moga masuk nominasi bu slmt berjuang
Terima kasih bu Rizmi
Keren Bu, Semoga lolos lagi.
Terima kasih bu Umi Lestari
Semoga menang Miss Min... Kali ini aku gak ikut