#TantanganGurusiana

#Hari ke-273

Selasa, 27 Oktober 2020

Salah satu impian penulis pemula seperti saya adalah ingin tulisannya diterbitkan menjadi buku. Namun, apa daya kemampuan masih minim jika dibandingkan dengan penulis hebat lainnya. Kadang timbul rasa minder atau rendah diri ketika membaca tulisan Gurusianer lainnya yang lebih bagus. Hati jadi ciut, api semangat ingin menerbitkan buku menjadi redup.

Apalagi kemarin sudah bongkar tabungan file untuk dikumpulkan dan diterbitkan. Amboii ingin hati memiliki buku tunggal, apa daya tulisan masih dangkal. Selain tidak pede juga karena tidak tahu harus diterbitkan dimana buku ini. Yang pasti kalau ke penerbit mayor tidak mungkin karena masih tahap belajar, ke penerbit indie tidak tahu mana yang kredibel dan murah. Jadi harus bagaimana ya ?

Sambil mencoba mencari penerbit yang cocok, saya terus menulis saja dulu karena jika kualitas tulisan sudah baik maka rasa percaya diri akan datang dengan sendirinya. Apalagi jika punya kemampuan untuk mengedit sendiri (swasunting) itu akan menambah poin kita. Minimal bisa mengedit hal-hal kecil misalnya typo dan tanda baca yang kadang mengganggu pembaca jika tidak sesuai. Kemudian kalimat yang terdapat dalam paragraf jangan terlalu panjang karena hal itu akan membuat pembaca menjadi lelah ketika membaca.

Jadi, kita harus memahami bahwa setiap penerbit mempunyai ketentuannya masing-masing dalam menerbitkan buku. Penulis bebas memilih yang penting cocok dan sesuai keinginan. Tinggal kita kuatkan motivasi untuk mencapai tujuan yakni menerbitkan buku karena tulisan apapun bisa dijadikan buku. Yang penting tekad yang kuat dan semangat membara untuk meningkatkan kualitas tulisan. Siapkan dari sekarang kumpulan tulisan dari tantangan Gurusiana setiap hari. Niscaya jika dibarengi dengan niat yang tulus pasti bisa jadi buku. Jangan lupa tetapkan target agar waktunya jelas alias tidak menunda-nunda

Semoga.