NEDI MURIDKU
#Tantangan Gurusiana
#Hari ke-139
# 15 Juni 2020
# Pentigraf (9)
Aku mempunyai seorang murid laki-laki yang bernama Nedi. Perawakannya kurus dengan tinggi badan yang cenderung pendek dibanding teman-temannya. Prestasi belajarnya sangat kurang, ditambah dengan banyaknya absensi tidak masuk tanpa kabar. Dia sering tidak mengerjakan PR yang diberikan gurunya atau bahkan mengabaikan tugas pelajaran lainnya. Selain itu, Nedi berasal dari keluarga kurang mampu. Aku tidak pernah melihatnya jajan atau membeli peralatan sekolah. Terlihat penampilannya yang kumal dengan baju seragam kusut dan kusam kecoklatan . Sepatunya terlihat sobek di bagian bawah, belum lagi tasnya yang hanya berisi buku tulis tipis dan sebuah pulpen.
Bila aku sedang berada di kelasnya dan mengajar para siswa, terlihat Nedi tertidur di mejanya. Tempat duduk yang berada di pojok kelas, membuatnya merasa nyaman untuk sekedar meletakkan kepalanya. Aku sering menegurnya agar tak tertidur di kelas. Namun, teguranku hanya sekilas ia patuhi. Mata kuyunya membuatku merasa iba, tak tega aku membangunkan apalagi sampai membentaknya hingga terbangun.
Suatu kali, aku berbincang dengannya “Nedi, mengapa kamu sering tertidur di kelas ?” tanyaku. Dengan polosnya ia berkata bahwa setiap hari ia harus membantu orang tuanya mengupas beberapa karung bawang putih dari pukul 19.00 sampai dini hari. “Lha terus waktu belajarnya kapan, kalau setiap malam jadi buruh pengupas bawang,” batinku.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren bu
Keren bu
Mksh bu CRA
Ngupas bawang juga belajar Bu hehe..keren tulisannya
Ya, kadang2 suka kasihan juga tenaganya diforsir. Mksh bu sdh mampir
Masih banyak kayaknya murid seperti ini di tanah air kita. Perlu kita support. Keren ibu, menyentuh hati tulisannya
Ya betul, sy sepakat
Masih banyak kayaknya murid seperti ini di tanah air kita. Perlu kita support. Keren ibu, menyentuh hati tulisannya
Masih banyak kayaknya murid seperti ini di tanah air kita. Perlu kita support. Keren ibu, menyentuh hati tulisannya
Masih banyak kayaknya murid seperti ini di tanah air kita. Perlu kita support. Keren ibu, menyentuh hati tulisannya
Alhamdulillah! Masih datang
Betul bu hj, meski di kelas sdh tepar
Alhamdulillah! Masih datang
Masih mau datang sekolah juga udah uyuhan ya, Bu. Hehe. Ibu guru yang sangat pengertian. Tanya dulu baru ambil tindakan.
Betul bu Ranti, meski dg tenaga sisa. Jadi kita hrs tahu juga latar belakang anak mengapa sampai demikian
Kalau murid ceu tita mah semaleman bubutin ayam potong...
Kasihan nasib anak2 yg tinggal dekat pasar, waktu belajarnya jadi dikorbankan
Kadang kita terburu menghakimi murid ya bu...
Betul pak, langsung dimarahi he..he. Mksh sdh mampir
Betul pak, langsung dimarahi he..he. Mksh sdh mampir
Betul pak, langsung dimarahi he..he. Mksh sdh mampir
Jempol,Bu..
Mksh bu Rahayu
Kadang kita harus memahami murid ya bu.. Terimakasih ceritanya membuat saya terharu :')
Betul sekali sy sependapat
Kasihan nedi sekolah yang penting hadir, ngak bisa konsentrasi belajar, karena keadaan, Bagus tulisan ibu
Betul sekali bu, bagi dia itu suatu dilema
Betul sekali bu, bagi dia itu suatu dilema