PANGGIL AKU DIANA (Part 10)
TantanganGurusiana
#Hari ke-253
Rabu, 7 Oktober 2020
Makan siang sudah tersedia. Kali ini bibi Elvi sengaja memasak makanan agak banyak karena Miss Linda akan bersama menikmati hidangan siang ini. Semua anggota keluarga Arthur sudah berkumpul mengelilingi meja makan.
“Dimana Miss Linda, kok belum turun ?”tanya Arthur pada Katie istrinya
“Tadi sih ada di kamar sedang mengajar Diana,”sahutnya
“Ayo Ronald coba disusul, suruh dia makan bersama kita,”kata Arthur
Tak lama kemudian Ronald naik ke lantai atas dan mengetuk pintu kamar .
“Miss Linda, ayolah kamu sudah ditunggu ayahku untuk makan siang,”sahut Ronald
“Heyy…bagaimana aku bisa makan sementara kamarku dikunci oleh Diana, dia membawa kuncinya tadi,”sahut Miss Linda.
Mendengar hal itu Ronald cepat turun dan mengabarkan pada ayahnya bahwa Miss Linda terkunci di kamar. Dengan segera Arthur naik ke lantai atas menuju kamar Miss Linda. Doorrr….doorr….doorr, terdengar Arthur menggedor pintu kamar.
“Miss Linda, apakah kamu baik-baik saja ?”tanyanya cemas
“Ya, aku tidak apa-apa,”sahutnya
Lalu Arthur segera turun dari lantai atas, ia memanggil orang-orang yang ada di rumah untuk mencari Diana dan menanyakan di mana ia menyimpan kuncinya. Rupanya Diana mengerti bahwa di rumahnya sedang terjadi keributan. Ia terlihat tersenyum puas setelah berhasil mengerjai gurunya yang baru itu. Segera ia menuju kebun halaman depan dan duduk di kursi taman sambil memegang boneka. Sepertinya ia tak peduli dengan apa yang sedang terjadi.
“Diana, dimana kau taruh kunci kamar Miss Linda ? “sahut Katie ibunya sambil meraba-raba baju Diana. Ditanya seperti itu ia malah tersenyum. “Diana, please ! berikan kunci itu pada ibu, nak,”kembali Katie memohon. Kembali Diana hanya tersenyum. Melihat tingkah laku anaknya Katie merasa kesal juga, ia terus memaksa Diana untuk menunjukkan di mana ia menyimpan kunci kamar. Alih-alih memberi tahu, Diana malah pergi.
Sementara itu Arthur sibuk menyuruh pembantu dan tukang kebun agar mengeluarkan tangga kayu. Lalu ia memasang tangga itu persis di depan jendela kamar Miss Linda.
“Miss Linda, ayo turun lewat tangga ini,”Arthur berteriak menyuruh
“Bagaimana mungkin, aku takut jatuh,”balasnya
Akhirnya Arthur naik ke tangga itu dan menyuruh Miss Linda untuk memegangi tangannya ketika turun. Dengan perlahan ia menuruni tangga, dan akhirnya Miss Linda dapat keluar dari kamar itu. Semua orang yang melihatnya bertepuk tangan, lalu mereka kembali bekerja setelah Miss Linda berhasil turun.
Miss Linda tersenyum meski wajahnya pucat karena belum makan serta merasa takut ketika menuruni tangga kayu itu. Ia segera menghampiri Diana yang terlihat duduk di kursi taman sedang menundukkan wajahnya dan menggerak-gerakkan kakinya.
“Diana, bagaimana bisa kau lakukan hal ini padaku dan apa maumu, sayang ?”tanya Miss Linda dengan lembut sambil membelai rambutnya. Mendapat perlakuan seperti itu, Diana segera bangkit dari tempat duduknya dan dengan tergesa meninggalkan Miss Linda. Ia nampak membuang sesuatu ke bawah sumur pompa yang biasa digunakan bibi Elvi ketika menyiram tanaman. Segera Miss Linda mengejar dan memanggilnya “Diana….Diana….tunggu, “sahutnya. Lalu ia berhenti sejenak untuk memungut benda apa yang dibuang oleh Diana tadi. “Oh, my God ini kunci kamar,”gumamnya.
Bagaimana kisah Miss Linda selanjutnya ? Akankah ia dengan sabar mendidik Diana yang keras kepala itu ? Tunggu kelanjutannya esok hari.
Bersambung.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar