#TantanganGurusiana

#Hari ke-264

Minggu, 18 Oktober 2020

Miss Linda terus bekerja keras agar Diana mampu memanggil kembali memori di otaknya yang dulu telah diajarkannya. Ia mengenalkan Diana dengan berbagai kata berikut wujud bendanya. Ia juga tiada lelah mengajarkan kata sandi melalui gerakan jari jemarinya. Guru dan anak didiknya itu sama-sama ingin mencapai suatu keberhasilan.

Diana kini tersenyum padanya. Ia mulai mengingat setiap benda dan peristiwa yang dialami bersama gurunya itu. Miss Linda senang dengan semua ini, ia segera menuntun Diana kembali ke dalam rumah dan mengabarkan pada keluarga Arthur bahwa Diana kini sudah mampu mengingat setiap peristiwa. Mereka semua sangat senang lalu Katie memeluk erat anak kesayangannya itu.

Setelah usai momen itu, semua anggota keluarga kembali ke kamar tidur masing-masing untuk beristirahat. Di keheningan malam, Miss Linda duduk di kursi goyang. Sambil bersenandung lirih, ia terus membayangkan masa sulit mengajar anak berkebutuhan khusus yang bernama Diana. Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamarnya. Ia kaget dan tersadar dari lamunannya, lalu beranjak dan membuka pintu. Betapa terkejutnya ia setelah melihat Diana datang seorang diri dan langsung menghampiri Miss Linda serta memeluknya dengan erat. Di tengah kekagetannya Miss Linda membalasnya dengan hangat dan membiarkan anak itu tenggelam dalam pelukannya. Inilah untuk pertamakali Diana mau menyandarkan kepalanya di dada gurunya yang selama ini ia musuhi. Diana mencium Miss Linda seraya berkata dengan terpatah-patah kata sa-ya sa-yang-bu-gu-ru. Tak terasa air mata Miss Linda jatuh bercucuran. Betapa tidak, ia merasa terharu saat Diana berkata demikian karena sebelumnya ia selalu berontak dan menolak setiap kali diajarnya. Miss Linda merasa senang atas pengakuan Diana terhadap dirinya sebagai guru untuk pertama kalinya.

Bagaimana kisah Diana setelah ia mau membuka hatinya untuk Miss Linda ? Ikuti esok hari.

Bersambung.