Min Hermina, SMPN 1 Cikampek-Krwg

Min Hermina, M.Pd. Saat ini mengajar di SMPN 1 Cikampek Kabupaten Karawang Jawa Barat...

Selengkapnya
Navigasi Web

PANGGIL AKU DIANA (Part 7)

#TantanganGurusiana

#Hari ke-250

Minggu, 4 Oktober 2020

Setelah melalui perdebatan yang alot, akhirnya Arthur mau berkirim surat pada sekolah berkebutuhan khusus di Jakarta. Ia memohon agar kepala sekolah mengirimkan guru terbaiknya untuk mendidik Diana di rumah. Sebetulnya ini bukan kali pertama Arthur mendatangkan guru spesial ke rumahnya. Ini sudah kesekian kali guru privat hadir untuk mendidik anaknya. Namun mereka tidak kuat dan menyerah ketika menghadapi Diana yang super temperamental.

Pak Subroto selaku pimpinan Yayasan Permata Bunda, akhirnya menyetujui permintaan Arthur. Ia mengirimkan guru terbaik dan berpengalaman dalam menghadapi anak seperti Diana. Dialah Miss Linda, seorang guru luar biasa yang dulu pernah mengalami hal yang sama dengan Diana. Ia tidak bisa melihat keindahan dunia, ia seorang tunanetra. Namun, setelah mengalami operasi beberapa kali, kini ia bisa menikmati indahnya pelangi ciptaan Tuhan meski masih samar karena matanya masih sensitif jika terkena sinar.

Ketika diirinya dipanggil oleh pimpinan untuk menerima tugas ini, Miss Linda langsung setuju. Hati kecilnya berkata bahwa ia harus bisa menolong anak ini dari ketidakberdayaannya. Miss Linda segera berkemas menyiapkan segala sesuatu yang akan dibawanya. Koper besar telah disiapkannya termasuk alat belajar yang mungkin nanti akan digunakan selama mengajar Diana.

Hari yang dinantikan tiba. Ia diantar oleh Pak Hanif, wakil kepala sekolah dan beberapa muridnya menuju stasiun kereta api di Jakarta Kota. Sebelum kereta berangkat Pak Hanif kembali meyakinkan Miss Linda untuk mengajar Diana dengan sepenuh hati. Akhirnya kereta Parahyangan bergerak perlahan meninggalkan ibukota berangkat menuju Bandung, dengan diiringi isak tangis dan lambaian tangan para murid tunanetra yang sangat Miss Linda sayangi.

Di dalam kereta, Miss Linda melihat pemandangan indah sawah dan kebun terhampar luas. Angin sepoi membelai manja matanya yang berujung pada rasa kantuk berat . Belum lagi derit roda kereta seakan iringan musik simponi orchestra yang menghantarnya pada peraduan. Akhirnya ia tertidur sangat lelap dan bermimpi bertemu sang adik, Jimmy. Ia adik satu-satunya yang telah tiada ketika masih kecil. Waktu itu ia bersama adiknya berada dalam satu panti asuhan khusus anak berkebutuhan khusus. Ayahnya telah meninggal, sementara sang ibu sakit-sakitan. Jadilah Linda kecil umur 9 tahun dengan mata yang tidak bisa melihat, sementara Jimmy 7 tahun dengan kaki pincang karena terserang polio dititipkan di panti asuhan. Sudah 3 tahun mereka hidup di panti. Namun, tiba-tiba terjadi suatu wabah terjadi dan mengharuskan para penghuni panti diungsikan ke sebuah rumah sakit. Petugas kesehatan mengabsen dengan cara memisahkan mereka, yang perempuan menuju bangsal perempuan sedangkan yang laki-laki ke ruang laki-laki.

“Kak Linda, jangan tinggalkan aku,” Jimmy menangis meraung tidak mau terpisah. Jimmy terus memanggil namanya, dengan melambaikan tangan mungilnya. Ia meronta tidak mau dibawa oleh petugas dan terpisah dari kakaknya.

“Jimmy….Jimmy….”gumamnya. Lalu ia tersentak kaget dan terbangun ketika ada seseorang yang menyentuh bahunya.

“Bu, kereta sudah sampai di stasiun Bandung, silakan ibu bisa turun di pintu sebelah sana,”kata pramugari membangunkanku dengan ramah.

“Oh ya, terima kasih,”kataku sambil mengambil koper dan segera turun dari kereta api.

Miss Linda kini sudah sampai di kota tujuan dan berniat sepenuh hati untuk mendidik dan mengajari Diana berbagai hal.

Akankah ia berhasil menjalankan misi berat yang diembannya ? Ikuti kisah selanjutnya.

Bersambung

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bagaimanakah kisah Diana selanjutnya? Ditunggu kelanjutannya, Bunda. Mantap.

04 Oct
Balas



search

New Post