PERJALANAN MERAIH MIMPI (Part 1)
Edisi : Merajut Asa
#TantanganGurusiana
#Hari ke-82
19 April 2020
Mulai hari ke-82 TantanganGurusiana ini, aku ingin menuangkan kisah perjalanan hidupku ketika berburu ilmu di negeri kangguru. Selama 21 hari para guru dari Jawa Barat diberi kesempatan untuk menimba ilmu jauh di negeri orang tepatnya di Adelaide Australia Selatan. Pengalaman ini merupakan salah satu momen berharga dalam hidupku yang harus kutuangkan dalam bentuk tulisan agar kelak anak cucuku dapat membacanya dan mengetahui ternyata neneknya pernah mengalami peristiwa yang sangat luar biasa. Biarlah kisahku ini menjadi warisan berharga bagi anak cucuku kelak di kemudian hari. Aku akan merangkainya setiap hari sebagai diary sampai tepat hari ke-21 keberadaanku di negeri kangguru.
Perjalanan ini dimulai ketika ada surat pemberitahunan ke sekolah dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat yang diteruskan oleh Disdikpora Kabupaten Karawang perihal seleksi pelatihan di Australia bagi guru SD dan SMP di Jawa Barat. Antara senang dan sedih mendengar berita itu. Senang karena tempat pelatihan berada di luar negeri, yang berarti sambil belajar aku juga bisa melancong. Sedih karena aku harus rela meninggalkan keluarga untuk beberapa hari lamanya. Itu adalah lamunanku jika aku berhasil lolos tes atau seleksi. Setelah kepala sekolah, suami dan anak-anak mengizinkan, barulah aku berangkat ke UPI Bandung bersama beberapa orang temanku dari Karawang untuk mengikuti seleksi yang dilaksanakan pada tanggal 3-4 Juni 2013.
Untuk mengikuti kegiatan ini, ada persyaratan yang harus dipenuhi yakni menjadi guru inti MGMP dan guru berprestasi serta harus mempunyai sertifikat TOEFL. Aku mengikuti jalur guru berprestasi karena pada tahun 2012 pernah meraih peringkat dua untuk tingkat Kabupaten Karawang. Ternyata peserta seleksi yang mendaftar sangat banyak diperkirakan berjumlah 400 orang, sedangkan yang diterima hanya 270 orang. Aku melihat dari sisi penampilan mereka, tentu bukan orang sembarangan yang datang ke sini melainkan mereka guru hebat di sekolah atau daerahnya.
Setelah menemukan ruangan tes berupa aula yang cukup besar, aku bergegas duduk sesuai dengan nomor bangku. Terlihat beberapa pengawas ruangan, membagikan soal dengan cekatan. Kemudian aku membaca sekilas lembaran soal yang sudah kuterima lalu mengisi identitas diri pada lembar jawaban. Aku mulai mengerutkan dahi ketika melihat jenis soal pengetahuan umum yang cukup sulit. Berikutnya psikotest yang memerlukan kejelian mata dan logika tingkat tinggi. Yang terakhir adalah wawancara dalam Bahasa Inggris. Rangkaian seleksi selama 2 hari ini sangat ketat demikian pula soal yang diberikan benar-benar menguras pikiran karena termasuk kategori HOTS. Aku sangat bersyukur semua dapat kulalui dengan baik dan semoga hasilnya tidak mengecewakan. Itu artinya aku berharap lolos seleksi dan berangkat ke Adelaide Australia Selatan yang menjadi mimpi besarku.
Akhirnya pengumuman seleksi tiba dan Aku beserta enam orang guru SMP dari Karawang yakni Bu Cucu Ratnaningsih, Bu Purwani Widiyati, Pak Tantan Gandara, Pak Deddy Widjanardi, Bu Lusy Novarianti dan Bu Dwi Wahyu dinyatakan lolos dan berhak mengikuti kegiatan pelatihan. Tak lama setelah itu aku menerima surat dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat untuk mengikuti kegiatan Pre Departure Training Management for Teachers selama 3 hari di Hotel Bumi Makmur Indah Lembang Bandung. Nama kegiatan yang akan kuikuti di Australia adalah West Java Teachers Adelaide Program (WJTAP) yang merupakan kerjasama antara Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan DECS (Departemen Pendidikan Australia Selatan). Tujuannya adalah dalam rangka membangun “Capacity Building” dan Continuing Profesional Development bagi guru SD dan SMP Jawa Barat dalam meningkatkan pengetahuan tentang metode pembelajaran dan profesionalisme guru. Materi lain adalah menyimak pengalaman guru-guru yang baru saja pulang dari sana untuk mengenal budaya serta kebiasaan masyarakat di Australia. Kegiatan WJTAP terbagi dalam enam grup yang masing-masing terdiri dari 42 orang guru dari berbagai kabupaten di Provinsi Jawa Barat. Aku termasuk dalam grup 6 yang merupakan kelompok terakhir pemberangkatan selama 21 hari, mulai tanggal 22 November -13 Desember 2013.
Asa untuk lolos seleksi yang sangat ketat dan berat itu kini kugapai sudah. Saat ini aku harus mempersiapkan mental dan fisik yang prima serta tekad yang kuat bahwa aku mampu mengikuti kegiatan ini dengan baik. Atas dasar itu, aku belajar tidak hanya sampai di sini melainkan aku mengisi hari-hari penantian keberangkatan dengan menggali pengetahuan tentang Australia melalui internet. Semoga aku dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Akan kurajut asa ini dengan sepenuh hati dan seluruh jiwa raga kupertaruhkan demi kemajuan anak bangsa.
Bersambung
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kerenn bund...semoga bisa ikut jejak bunda. Kemarin ada seleksi lagi bund ke adelaide. Syarat saya dah masuk ke provinsi ..mohon doa Karena terkendala cofid jadi di pending...
Duh..baru dinyatakan lolos testing..sudah 1 episode..keren deh...selamat datang episode..Adelaide..
Pan mau sy tulis per hari, biar banyak he..he
Nanti ke sana lagi!
wow..selamat ya bu adelaide sudah menunggu kedatangan anda..he..he., salam utk mereka yg pernah ke mount lawley ya..
Wah, pengalaman perjalanan yang luar biasa, Bunda. Pingin deh menyusulnya. Salam sukses Bun.
Tksh pak Edi sudah mampir di sini. Ikuti terus ya perjalananku ini sampai 21 hari ke depan.
Sukses sll bu...