Min Hermina, SMPN 1 Cikampek-Krwg

Min Hermina, M.Pd. Saat ini mengajar di SMPN 1 Cikampek Kabupaten Karawang Jawa Barat...

Selengkapnya
Navigasi Web
PERJALANAN MERAIH MIMPI (Part 27)

PERJALANAN MERAIH MIMPI (Part 27)

Episode : Visit International Sand Sculpture Exibition

#TantanganGurusiana

#Hari ke-118

25 Mei 2020

Pada saat weekend aku diajak oleh temanku, Bu Dwi untuk mengunjungi Christies Beach. Karena menurut Host Familynya acara ini sangat bagus sehingga ia merekomendasikan agar kami tak melewatkan waktu untuk mengunjungi tempat ini. Hari yang dinantikanpun tiba, aku menunggu di halte Hallet Cove. Tak lama kemudian sebuah mobil sedan warna merah menghampiriku. Ternyata Bu Dwi dan Bu Adriyanti serta Host Familynya mengajakku untuk naik mobilnya. Setelah semua siap kami berangkat menuju pantai yang dituju dan tak lama kemudian kami sampai di tempat tujuan. Namun, Host family Bu Dwi tidak turun melainkan hanya mengantarkan kami sampai dekat pintu masuk arena karena mereka ada keperluan lain.

Kami bertiga berjalan kaki menuju tempat pameran. Terlihat sudah banyak pengunjung yang datang di depan pantai yang begitu indah menawan. Nama pantai ini adalah Christies Beach yang terletak di daerah Onkaparinga 32 km dari Adelaide. Pantai ini sangat diminati sebagai destinasi wisata keluarga karena menyediakan area yang aman untuk berenang dan jarak bibir pantainya yang cocok untuk rekreasi.

Ketika sampai di gerbang arena, ada satu hal yang menarik perhatianku yakni ketika aku melihat beberapa patung yang terbuat dari pasir dalam ukuran raksasa. Aku segera mencari tahu sebenarnya ini acara apa ? Setelah melihat brosur dan poster yang ada, ternyata ini adalah festival tahunan mendesain patung dari pasir, namun ini bukan sembarang pasir lho. Para seniman patung pasir dari penjuru dunia datang untuk meramaikan acara yang bertajuk “International Sand Sculpture Exhibition”. Berbagai jenis patung ada di sini mulai dari patung gurita, biota laut, karakter Disney atau wajah orang dan lain-lain. Patung yang terbuat dari pasir ini memang sungguh menawan persis seperti bentuk aslinya, pantaslah ini disebut sebagai maha karya. Karena tak semua orang bisa menciptakan karya seni, tentu dibutuhkan kreativitas yang tinggi untuk membuat sebuah karya seni yang dihargai banyak orang.

Patung merupakan salah satu karya seni, pada umumnya patung diukir dari bahan kayu , besi atau tanah liat. Namun, yang ada di Christies Beach ini adalah patung yang terbuat dari pasir. Tapi ini bukan pasir biasa melainkan ada pasir khusus sebagai bahan membuat patung. Di festival ini panitia menyediakan bahan bakunya berupa pasir sampai berton-ton, sedangkan para seniman menggunakan sekop serta alat-alat khusus untuk mengukir dan memadatkan pasir. Aku melihat ada ketekunan dan daya cipta yang luarbiasa tinggi dari para seniman ini, mereka mengukirnya sampai detail hingga mirip aslinya. Sentuhan tangannya dengan halus meliuk-liuk diantara bagian patung pasir yang dibuatnya.

Setelah puas melihat-lihat semua patung pasir yang dipamerkan, aku menuju sebuah stand yang ramai dikunjungi anak-anak. Aku penasaran lalu berusaha mendekat. Ternyata para orang tua mengantar anak-anaknya ke stand tersebut untuk mencoba praktik membuat patung pasir mini. Dengan dibimbing oleh pemandu, anak-anak mulai riang dengan celoteh lucunya bertanya berbagai hal jika patung pasirnya belum bisa terbentuk sempurna. Anak- anak terlihat sangat kritis serta rasa ingin tahunya tinggi sekali. Tak jarang mereka merasa kurang puas jika hasilnya belum maksimal.

Setelah lelah berkeliling ke semua arena pameran, kami beristirahat dan membuka perbekalan makan siang. Tak sedikit juga keluarga Australia membawa bekal serta menikmati makan siangnya di pantai yang indah ini. Melihat pameran patung pasir besar berskala internasional adalah pengalaman pertamaku, sebelumnya aku tidak pernah tahu tentang hal ini, jadi banyak pengetahuan yang kudapat melalui kegiatan ini.

Tak terasa hari menjelang petang, kami memutuskan untuk segera pulang. Dengan menyusuri jalanan sepi dan melihat-lihat rumah penduduk dengan rumputnya yang hijau serta bunga mawarnya yang elok, akhirnya kami sampai di halte bus. Kami naik bus dengan nomor tujuan yang sama, hingga Bu Dwi dan Bu Adriyanti turun terlebih dahulu. Rumah Host familynya memang tidak terlalu jauh dari tempat pemberhentian bus, hanya berjarak kira-kira 100 meter sudah sampai. Tidak seperti aku, ketika turun di halte Hallet Cove aku harus berjalan seorang diri menyusuri jalan setapak nan sepi. Butuh waktu 30 menit untuk sampai di rumah Host Familyku dengan jalanan menanjak. Sungguh perjuangan yang luar biasa, dapat melewati jalanan pergi-pulang seorang diri. Meski kadang tersesat lalu menangis dalam hati, untuk kemudian kulanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki walau jarak yang ditempuh tidak dekat.

Kira-kira besok cerita tentang apalagi ya ? Tunggu di episode lainnya.

Bersambung

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wah, keren banget Bu.

25 May
Balas

Mksh bu Vivit sudah mampir di sini.

25 May

Kalau melancong jangan seorang diri, Bu Min, biar ga tersesat. Heeee.

25 May
Balas

Keren pisan ibuk,, Sukses selalu

25 May
Balas

Mksh ya sudah berkenan berkunjung ke sini

25 May

30 menit jalan sendiri ...lumayan juga bu bikin langsing

26 May
Balas

Keren cerita perjalanan bunda.Terimakasih telah berkunjung ke sriyonospd.gurusiana.id

26 May
Balas

pengalaman yang luar biasa ya bun...bersyukur saya dapat tambah pengetahuan... walau blm pernah kunjung

25 May
Balas

Wah, menarik dan bikin penasaran nih Bu...

25 May
Balas

Mksh bu, memang bagus sekali karya seni ini

25 May

Mantap bun, terimakasih informasinya

25 May
Balas

Pengslanan yg indah

25 May
Balas

Mksh bu, sudah membaca pengalamanku.

25 May



search

New Post