PERJALANAN MERAIH MIMPI (Part 29)
Episode : Menikmati keindahan Sungai Torrens
#TantanganGurusiana
#Hari ke-120
27 Mei 2020
Setelah puas berkeliling Adelaide University, kini para peserta West Java Teachers Adelaide Program (WJTAP) disuguhi pemandangan yang sangat indah. Kami diajak menikmati taman dan keindahan Sungai Torrens. Ada ketenangan dan kedamaian ketika memandang sejauh mata keteduhan sungai ini. Airnya mengalir landai dengan riak-riaknya yang mengalun pelan. Sungai Torrens adalah salah satu sungai dengan panjang 85 km yang membelah kota Adelaide Australia Selatan dan menjadi ikon kota ini. Jika ingin menikmati keindahannya dengan menggunakan perahu fiber ada tersedia untuk mengantarkan perjalanan para penumpang yang ingin menikmati keindahan alam sepanjang sungai ini. Aku melihat perahu ini ketika sedang duduk di atas rerumputan hijau, perahu berjalan perlahan sambil membunyikan klakson seolah menyapa kami yang sedang duduk-duduk dan terlihat para penumpangnya melambaikan tangan. Sungguh pemandangan indah, padahal kami tidak mengenal satu sama lain namun mereka mau menyapa setiap orang yang sedang menikmati keindahan sungai ini melalui perahu yang mereka naiki.
Di pinggiran sungai terhampar rumput hijau membentang, sehingga hamparan ini sering dijadikan tempat wisata atau piknik keluarga Australia. Mereka tidak perlu jauh-jauh dan mengeluarkan biaya mahal untuk berekreasi, cukup menggelar tikar di tepi sungai dan membuka bekal makanan yang mereka bawa sambil melihat pemandangan sungai yang teduh dan bersih bebas dari sampah. Tidak heran ketika melihat sungai yang indah ini, karena memang di negara ini, sungai ditempatkan di halaman depan bukan malah sebaliknya. Di sini peran sungai benar-benar diberdayakan, baik sebagai tempat wisata maupun kegunaan lain yakni sebagai penyedia debit air bersih untuk warga sekitar. Ibaratnya, sungai Torrens ini sebagai bank air karena kemampuannya menyimpan air yang begitu besar. Untuk itu mengapa warga di sini sebelum membangun rumah harus meminta izin terlebih dulu pada lembaga yang berwenang. Karena di sini sudah diatur tata kelola rumah oleh negara, baik dari segi ukuran maupun bentuknya. Pertanyaanku ketika pertama kali datang ke Adelaide kini terjawab sudah yakni mengapa rumah di sini cenderung sama baik dari bentuk maupun luasnya. Warga di sini sangat menghargai air, sehingga mereka sangat berhemat dalam menggunakannya. Mulai dari mandi, mencuci ataupun keperluan rumah tangga lainnya, untuk saluran pembuangan atau drainasenya sudah diatur. Limbah air dikelola kemudian diproses lalu disimpan di sungai Torrens untuk dikembalikan lagi ke rumah penduduk. Begitulah daur ulang air dengan menggunakan teknologi yang memanfaatkan Sungai Torrens sebagai penampungannya, sehingga sungai ini mempunyai arti dan nilai penting bagi ketersediaan air warga Adelaide.
Setelah kami puas menikmati keindahan Sungai Torrens , kemudian kami berjalan menuju sebuah jembatan kecil. Kami berhenti tepat di tengah jembatan itu untuk melihat sisi lain Sungai Torrens. Terlebih kami sangat terkesan dengan adanya kunci gembok yang berjajar rapi di sepanjang jembatan yang terbuat dari besi berrongga itu. Bagiku ini adalah suatu hal baru, melihat puluhan gembok berbagai ukuran dan bentuk. Salah satunya ada yang bergambar simbol cinta dengan tulisan sepasang nama. Mungkin bagi sepasang muda-mudi dengan menyimpan gembok cinta di jembatan adalah perlambang romantisme dan keabadian cinta. Tak mau melewatkan momen berharga ini, kami mengambil foto di tengah jembatan gembok cinta agar cinta kami terhadap keluarga atau teman satu grup WJTAP menjadi abadi terkunci rapat oleh gembok cinta.
Rasanya cukup lelah juga setelah menikmati Sungai Torrens yang indah ini. Tiba saatnya kami harus berpisah karena waktu jualah yang membatasi keinginan kami untuk lebih lama di sini. Setelah puas berfoto ria di hamparan rumput hijau dan di jembatan cinta, kini kami harus pulang. Kami berpisah menuju halte bus dan memilih bus yang sesuai nomor tujuan yang akan membawa kami ke rumah Host Family masing-masing. Esok hari kembali kami akan melanjutkan perjalanan ini dengan tempat yang berbeda.
Bersambung.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
coba Citarum bersih perahu bisa dijadikan transportasi klo macet
Wow..bu min benar2 menikmati ya..keren
Asyiknya
Ya bu, senang sekali bisa berkunjung ke sini
Bisa dipake renang gak tuh mani bersoh airnya..Kayaknya kalau di kita mah anak anak udh pada nyebur nya...
Hanya utk wisata air ceu Tita, kyk nya anak bule mah renangna oge di swimmingpool, he..he
Keren dan asyik wisatanya, sukses bu
Ya,mksh bu