Min Hermina, SMPN 1 Cikampek-Krwg

Min Hermina, M.Pd. Saat ini mengajar di SMPN 1 Cikampek Kabupaten Karawang Jawa Barat...

Selengkapnya
Navigasi Web
PERJALANAN MERAIH MIMPI (Part 31)
https://adelaidebeaches.com.au/sites/beaches/media/Banners/Brighton-jetty-Adelaide.jpg

PERJALANAN MERAIH MIMPI (Part 31)

Episode : Experience with my host family

#TantanganGurusiana

#Hari ke-122

29 Mei 2020

Minggu pagi ini aku tidak ada agenda bepergian dengan teman-temanku. Untuk itu aku habiskan waktu di kamarku dengan membereskan barang-barangku karena tak lama lagi akan berakhir kegiatan West Java Teachers Adelaide Program yang berlangsung selama 3 minggu.

Tak terasa matahari mulai meninggi dan perutku mulai keroncongan. Kulihat di meja makan belum tersaji menu makan siang, mungkin Mrs. Sapfoka sedang sibuk jadi ia tak sempat masak, pikirku. Kubuka lemari es dan kuambil beberapa jenis sayuran yang aku kenal karena yang lainnya merasa asing untuk kumasak. Kuambil wortel dan bawang daun serta selada. Biasanya aku menggunakan kol untuk membuat bala-bala atau bakwan kesukaanku namun kali ini kol tak kutemukan, jadilah daun selada sebagai alternatifnya. Kutuang tepung terigu yang ternyata berbeda dengan tepung yang biasa aku pakai di tanah air. Kuaduk adonan itu dan segera kugoreng dengan minyak yang banyak, setelah matang lalu kuangkat. Mrs. Sapfoka jarang menggunakan minyak goreng dalam ukuran banyak, ia lebih suka memanggang. Ketika Mrs. Sapfoka datang, kusuguhkan menu ini dan ternyata benar saja lidahnya tak cocok dengan menu yang kusajikan. Terlebih dengan sambal pecel kacang yang aku bawa dari daerahku semakin berkerut dahinya karena menurutnya rasanya agak aneh. Akhirnya aku makan sendiri sesuai dengan menu kesukaanku, setelah beberapa lama disuguhi menu Australia dan Yunani yang tak cocok dengan lidahku. Aku menyalakan air kran yang sebelah kiri, sedangkan yang kanan untuk mencuci piring dan lain-lain. Aku langsung meneguknya dengan menggunakan gelas yang ada karena air kran di sini bisa langsung diminum.

Kini waktu menunjukkan pukul 03.00 pm. Mrs Sapfoka mengajakku ngobrol di teras belakang nan asri. Tempat ini dipenuhi dengan pohon rindang dan bunga mawar aneka warna. Setelah itu ia mempersiapkan peralatan untuk berkebun dan mengajariku cara menyiram dengan alat penyiram otomatis. Di rumahku menyiram tanaman cukup menggunakan gayung, tapi di sini tidak. Semua serba otomatis karena untuk menghemat air. Mrs Sapfoka juga menunjukkan serpihan kayu dan menaburkannya pada tanah di sekitar pepohonan. Ia menjelaskan bahwa serpihan kayu itu berfungsi sebagai pengikat air agar tanah di sekitarnya tetap lembab. Tak jauh dari situ terlihat sebuah tempat untuk mengumpulkan sampah organik untuk dibuat kompos. Ia juga menanam beberapa sayuran untuk dikonsumsi sendiri dan memelihara ayam untuk diambil telurnya. Tak lama ia menyuruhku untuk membuang sampah ke depan rumahnya sesuai jenisnya. Selang beberapa menit datang mobil pengangkut sampah, petugas sampah tidak turun dan mengambilnya, melainkan secara otomatis sampahnya langsung dipindahkan ke mobil sampah dan tempat sampahnya dikembalikan ke tempat semula dengan alat hidrolik yang ada di mobil tersebut. Aku kagum melihat kehidupan di negara modern ini, semua sudah bisa diatur secara otomatis.

Setelah selesai dengan kegiatan berkebun, aku langsung mandi karena Mrs. Sapfoka akan mengajakku melihat matahari terbenam di Brighton Beach. Pada pukul 06.00 pm, aku segera menaiki mobil yang dikendarai olehnya dan tak terasa kami sudah sampai ke tempat yang dituju karena lokasinya memang tidak jauh dari rumah. Pantai ini berada diantara Seacliff dan Glenelg. Setelah turun dari mobil, aku melihat banyak orang sedang menikmati suasana pantai yang indah. Ada yang membawa anjing kesayangannya berjalan-jalan menyusuri pantai, ada yang bersepeda di sepanjang pantai atau yang hanya duduk-duduk menanti terbenamnya matahari. Ada juga yang menikmati sunset dari dermaga pantai yang cukup panjang menjorok ke laut.

Aku dan Mrs. Sapfoka hanya berjalan menyusuri pantai yang tenang dan tidak terlalu ramai dengan hiruk pikuk lainnya. Lalu kami memilih tempat yang nyaman untuk melihat tenggelamnya matahari dan duduk sambil ngobrol ringan. Ia banyak bercerita tentang pantai ini, mulai dari sejarah sampai jadwal atraksi yang disajikan.

Setelah puas menikmati keindahan alam anugerah Tuhan ini, kami segera berkemas karena hari beranjak malam. Di sini pukul 7 malam masih terang benderang, kira-kira kalau di Indonesia suasananya seperti pukul 16.00. Berarti kalau sudah gelap, jam menunjukkan lewat dari pukul 09.00 pm. Mrs. Sapfoka membawa mobil tidak terlalu kencang, karena menurutnya jika ia mengendarai mobil melebihi kecepatan dapat terlihat di CCTV jalan raya dan akan dikenakan denda yang tidak sedikit.

Akhirnya, kami sampai di rumah dan langsung menuju kamar tidur untuk beristirahat setelah menghabiskan waktu di hari minggu bersama host family. Esok hari merupakan kegiatan terakhirku di Adelaide, jadi aku harus mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk mengikuti kegiatan farewell party.

Itulah pengalamanku seharian penuh bersama my host family.

Bersambung.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ini program tahun 2011 ya bu? Asyik juga ya menuliskan pengalaman di negeri orang

29 May
Balas

bala bala memang ok...jadi inget makanan di bangladesh ga ada yg cocok di lidah

29 May
Balas

Betul bu, rasanya memang aneh masakan mereka tuh

29 May

Miss emang keren!

30 May
Balas

Bala-bala sampai Australia ya Bu. Keren.

29 May
Balas

Bala-bala ala aku yang tak laku , he..he. Mksh bu Nopiranti

29 May

Bageur nya si ibu teh ngajak jalan jalan..Miss..kenapa gk digambarkan keindahan pantai saat matahari tebenam..kali beda sama di sini..

29 May
Balas

Masya Alloh ...luarbiasa Bunda pengalaman nya...

29 May
Balas

Asiiiik...

30 May
Balas



search

New Post