Min Hermina, SMPN 1 Cikampek-Krwg

Min Hermina, M.Pd. Saat ini mengajar di SMPN 1 Cikampek Kabupaten Karawang Jawa Barat...

Selengkapnya
Navigasi Web
PERJALANAN MERAIH MIMPI (Part 32)

PERJALANAN MERAIH MIMPI (Part 32)

Episode : Farewell Party

#TantanganGurusiana

#Hari ke-123

30 Mei 2020

Hari ini merupakan agenda terakhir aku mengikuti kegiatan West Java Teachers Adelaide Program. Saat ini akan digelar acara farewell party atau pesta perpisahan, setelah kami mengikuti kegiatan WJTAP selama 3 minggu. Para peserta yang berjumlah 42 guru SD dan SMP dari Jawa Barat berkumpul di Adelaide Rowing Club. Tempat ini merupakan sebuah gedung yang biasa digunakan oleh para pecinta dayung dengan lokasi tak jauh dari sungai Torrens yang indah. Acara hari ini dihadiri pula oleh para Host Family yang sudah mendampingi selama 3 minggu di rumahnya, dan para fasilitator yang sudah memberikan ilmunya kepada kami ketika belajar di EDC.

Tepat pukul 09.00 am, acara dimulai dengan presentasi dan laporan tiap kelompok ketika mengunjungi sekolah dan action plan yang akan diimplementasikan di sekolah masing-masing. Setelah semua kelompok menyampaikan hasil kunjungannya, kegiatan seremonial dimulai. Rangkaian acara dibuka oleh MC Bu Yuli, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an. Setelah itu kata sambutan disampaikan oleh perwakilan Host Family, perwakilan Peserta, perwakilan Fasilitator dan Ibu Rini Budiyanti, selaku koordinator program ini.

Kini saat yang ditunggu segera hadir, yakni pembagian sertifikat. Bagiku ini adalah hal penting karena ini merupakan bukti bahwa aku telah bersungguh-sungguh dan berhasil lulus melewati setiap rangkaian kegiatan dan tugas yang harus kukerjakan. Satu persatu peserta dipanggil untuk menerima sertifikat, termasuk ketika namaku disebut dan maju ke depan betapa senangnya hatiku. Terlebih yang menyerahkannya adalah Ms. Penny Mc. Allister, bagiku momen ini sangat spesial. Biarlah melalui selembar kertas ini menjadi saksi bahwa aku pernah menginjakkan kaki di negeri kangguru dan menorehkan sejarah dalam hidupku yang mungkin takkan terulang kembali.

Saat ini lagu perpisahan mengalun syahdu, tak terasa air mata mengalir di pipi. Ini menandakan bahwa sebentar lagi jejak kakiku akan kutinggalkan di sini, di Adelaide kota sejuk dan nyaman. Kota yang telah mengisi relung batinku dengan segudang pengalaman pahit, manis, tawa canda, suka dan duka. Air mataku semakin menganak sungai tiada henti ketika kami melantunkan lagu Tanah Airku karya Ibu Sud. Kami menyakini meski saat ini kami berada di negeri kaya raya dengan berbagai fasilitas modern dan alam indah permai, namun di hati sanubari dan jiwa raga ini hanya satu yang kucinta Indonesia tanah airku. Good bye Adelaide, kota yang pernah menginspirasiku untuk semakin kuat dan tangguh menghadapi rintangan dan hambatan yang menghadang. Kota Adelaide yang penuh kenangan ini, harus rela kutinggalkan meski dengan berat hati.

Setelah acara seremonial yang mengharukan usai, tibalah kami menikmati hidangan makan siang yang sudah tersaji. Perut yang sedari tadi mengalunkan lagu keroncong, kini akan dipuaskan oleh menu Indonesia. Kami menyantap nasi berikut ayam goreng, kerupuk, sambel lalap, rendang, mie goreng dan sayur serta buah-buahan semua kami sikat habis hingga tak tersisa sedikitpun. Usai makan siang, kami berbincang hangat dan menyanyi serta berjoget hingga suasana menjadi ramai. Tak ada sekat batas ketika kami menikmati alunan nada riang, para host family tak segan berjoget ketika mengalun lagu “Kopi Dangdut” dan “Manuk Dadali” . Kami tak ragu menghentakkan kaki dan pinggul bergoyang, hingga semua riang dan ceria tertawa bersama.

Waktu terus berjalan, dan acara akan segera berakhir. Kini kami alunkan nada sendu “Pileuleuyan”, sebuah lagu perpisahan berbahasa Sunda. Disambung dengan lagu “Leaving on a Jet Plane” semakin menambah keharuan hingga kembali air mata ini tak bisa kubendung manakala kami bersalaman, berpelukan satu sama lain, saling meminta maaf dan berterima kasih. Suasana menjadi haru, penuh isak tangis, terlebih ketika kami membentuk lingkaran sambil bernyanyi “Kemesraan”, semoga suatu hari nanti kami dapat berjumpa kembali dan kemesraan ini janganlah cepat berlalu.

Sebelum pulang, tak lupa kami berfoto di depan gedung Rowing Club yang berada tepat di depan Sungai Torrens. Ada kegembiraan menyeruak dalam diri kami, ketika masing-masing diarahkan untuk berpose dengan ekspresi bebas. Ada yang berjingkrak, merentangkan tangan atau kaki bahkan berbaris seperti ular-ularan kami lakukan. Kami semua tertawa riang ketika berfoto, karena esok hari tidak akan mungkin terulang kembali momen indah seperti ini.

Waktu sudah diambang petang, ruangan harus segera kami bereskan seperti keadaan semula. Setelah itu, satu persatu kami berpamitan pulang untuk bertemu kembali esok hari di bandara.

Bersambung.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sukses Miss

30 May
Balas

Pengalaman yang kereeeeen banget bu

30 May
Balas

Keren bingit Bu Min. Iri aku jadinya. Sukses selalu tuk Ibu

31 May
Balas

Sukses selalu Mrs

30 May
Balas

Bye..bye Adelaide

30 May
Balas

Bye kota sejuta kenangan

30 May

Perpisahan yang akan membuahkan rindu

30 May
Balas

Perpisahan yang akan membuahkan rindu

30 May
Balas

Betul sekali bu Nopita

30 May

Di tutup dg lagu kemesraan. Terima kasih Bu Hermina telah berkunjung ke supraptobio.gurusiana.id. Wassalamu'alaikum

30 May
Balas

Semoga semakin sukses

31 May
Balas

Kesedihan yg di tutup dengan kopi dangdut

30 May
Balas

Jadi ceria kembali

30 May



search

New Post