RATIH YANG TERTATIH (Bag 8)
#TantanganGurusiana
#Hari ke-220
Jumat, 04 September 2020
Begitulah keseharianku hanya diisi dengan tugas rumah dan sekolah. Kadang aku membawa buku pelajaran ke lapak mie goreng bapakku untuk mengerjakan PR sekolah. Itu juga jika pembeli sedang sepi dan kedua adik balitaku sudah tertidur di lapak. Meski dengan cahaya lampu yang tidak terlalu terang, kupaksakan mata ini terbuka demi membaca buku halaman demi halaman.
Kadang aku tak mengerti pelajaran yang disampaikan guru, namun aku tetap berusaha mengerjakannya sebisa mungkin. Biarpun prestasiku di sekolah pas-pasan, aku ingin menyelesaikan tugasku dengan baik.
Kubereskan peralatan tulisku usai belajar singkat, karena nampak ada seorang ibu yang hendak membeli mie goreng. Ibu itu menyapaku dan terlihat sedikit kaget ketika mengetahui aku berada di lapak mie goreng. Aku tersenyum malu ketika tahu ternyata itu adalah guruku di sekolah. Setelah ngobrol sebentar ibu guruku pamit sambil membawa dua bungkus mie goreng dan memberikan uang kembaliannya untukku. Betapa senang hatiku ketika mendapat uang ekstra dari pembeli yang baik hati. Aku selalu berdoa kiranya lapak mie goreng bapakku semakin laris. Karena dengan demikian beban perekonomian keluarga agak sedikit ringan.
Malam telah larut, tiba saatnya aku kembali pulang ke rumah sambil menggendong adikku dalam malam pekat. Sambil berjalan tertatih aku membayangkan jika kelak suatu saat nanti aku menjadi orang sukses, tentu aku tidak akan melupakan jasa kedua orangtuaku dan guruku yang senantiasa membimbingku dengan sabar. Aku berharap, meski dengan keadaanku seperti ini yakni seorang penderita dwarfisme aku bisa melakukan apa yang orang lain kerjakan. Aku tidak akan meminta belas kasihan orang tanpa aku bekerja keras. Harus kubuktikan bahwa meski aku seorang difabel, aku tidak akan menyerah kalah pada keadaan.
Semoga.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar