REHAT SEJENAK DI SAUNG MANGLID
#TantanganGurusiana
#Hari ke-152
Minggu, 28 Juni 2020
. Jumat siang ini, aku bersama beberapa rekan yang berjumlah 10 orang merencanakan rehat sejenak dari kesibukan rutinitas di sekolah. Kami memutuskan pergi ke suatu tempat untuk sekedar mencari suasana dan udara segar agar rasa penat selama bekerja dapat sedikit direnggangkan. Tujuan kami adalah Saung Manglid yang berlokasi di Kampung Parakanceuri-Pusakamulya Kecamatan Kiarapedes Kabupaten Purwakarta Jawa Barat. Dengan berkendara dua mobil, kami meluncur di jalanan aspal yang mulus. Pepohonan rimbun dan teduh menyertai perjalanan ini. Jantungku sedikit berdebar manakala jalan yang kulalui berkelok dan sempit serta naik turun. Setelah itu, hati ini sedikit tenang kembali ketika melewati situ atau danau Wanayasa. Aku melihat pemandangan air yang landai tersapu angin sepoi menambah indahnya pesona danau. Mobil melaju kencang, hingga tak terasa hampir saja tempat yang kami tuju terlewat. Terlebih tidak ada papan penunjuk jalan ketika mobil akan belok kanan untuk memasuki destinasi wisata itu.
Akhirnya setelah kurang lebih satu jam perjalanan, kami sampai di lokasi dengan disambut hujan gerimis tipis. Udara sejuk segera memenuhi rongga dada ini dan tak kusia-siakan untuk kuhirup nafas panjang. Bersyukur pada Tuhan atas nikmat yang diberikan oleh-Nya.
Masuk ke area Saung Manglid, kami disambut rimbunnya pepohonan serta taman bunga yang indah. Tak rela waktu ini habis, segera kukeluarkan kamera untuk sekedar berselfi ria di tengah indahnya warna-warni bunga dan kolam ikan yang menyejukkan mata ini. Latar belakang persawahan dan perkebunan serta dekorasi yang artistik terbuat dari kayu dan bambu menambah indahnya pesona saung ini.
Jika dilihat dari tatanan yang elok ini, Saung Manglid ternyata bukan saung biasa. Tempat ini menyuguhkan konsep restoran dan kafe dengan menu kuliner utama khas Sunda. Kami memesan ayam goreng dan bakar serta sambal lalapan. Tak lupa ikan gurame, cah kangkung dan sayur sop menambah nikmatnya sajian makan siang ini. Agar kerongkongan terasa segar, tak lupa jus stroberi dan jeruk menjadi pilihan kami. Sebelum bersantap siang, kami menikmati gorengan bala-bala atau bakwan yang renyah dan gurih apalagi ditambah cabai rawit pedas sebagai perpaduan yang lengkap dengan minuman teh tawar panas, duhh….enaknya. Harga makanan di sini tidak terlalu mahal, tinggal pilih sesuai kantong karena semuanya sudah tertera dalam buku menu yang didesain unik.
Selain itu, Saung Manglid menyajikan pula lokasi agrowisata edukatif. Pengunjung bisa belajar bercocok tanam dengan membeli bibit yang disediakan, memetik buah dan sayuran serta menikmati taman bunga nan elok. Tinggal membayar tanda masuk Rp 10.000,- mata ini dimanjakan dengan pemandangan hijau nan artistik, cocok bagi mereka yang gemar berfoto ria di area yang disebut Carangka.
Perut kenyang dan hati senang, kini kami segera meninggalkan lokasi dengan diiringi rinai hujan gerimis menambah teduh suasana sore itu. Sebelum pulang, tergelitik aku iseng bertanya pada Teteh kasir ketika membayar makanan yang kami santap. Menurutnya, kawasan ini sudah berdiri pada tahun 2017 dan masih berupa villa yang disewakan. Aku penasaran dengan arti nama dari Saung Manglid, ternyata Manglid itu adalah nama jenis kayu. Pantas aku lihat bangunan gazebo dan saungnya terbuat dari kayu yang sama yakni Manglid.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Melepaskan kepenatan ya, Bu
Mantap
Siip mantap Bu salam kenal dan salam sukses selalu
Siip mantap Bu salam kenal dan salam sukses selalu
Siip mantap Bu salam kenal dan salam sukses selalu
Hmmm, asyiknya. Salam literasi.
Keren bu, salam literasi.
boleh juga, sekali kali ingin ke sana kalau mba cori dah pergi