TERUS BERKARYA MESKI DIRumahAja
#TantanganGurusiana
#Hari ke-95
2 Mei 2020
#DiRumahAja
Saat ini dunia sedang diguncang oleh suatu virus yang mematikan yaitu Corona. Awal kemunculan virus ini ditemukan di Wuhan China pada akhir tahun 2019, sehingga dinamakan Covid-19. Pandemi ini telah menyebar dalam waktu singkat ke berbagai negara termasuk Indonesia.Tragisnya hingga saat ini Covid-19 masih terus bergentayangan memangsa manusia dengan tidak pandang bulu. Virus ganas ini membuat manusia menjadi tak berdaya hingga tidak sedikit korban jiwa berjatuhan. Namun, berkat upaya semua pihak termasuk tim paramedis banyak pula pasien yang dapat disembuhkan. Permasalahan tidak berhenti sampai di sini. Covid-19 telah menggoyahkan tatanan perekonomian Indonesia. Berbagai sektor kini harus membatasi atau bahkan menghentikan semua aktifitasnya, mulai dari perhubungan, perdagangan, jasa, pendidikan dan lain-lain.
Saat ini Pemerintah tengah berupaya menanggulangi wabah ini. Berbagai cara dilakukan agar masyarakat Indonesia terhindar dari Covid-19. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran virus ini diantaranya ; budayakan hidup sehat dengan menjaga kebersihan lingkungan, melakukan semua kegiatan di rumah, periksa kesehatan jika kurang fit, menjaga jarak ,gunakan masker, tidak berkerumun, olah raga dan istirahat yang cukup serta selalu berdoa.
Banyak hikmah yang bisa kita petik dibalik wabah ini diantaranya ; kualitas hubungan dengan keluarga semakin meningkat, lebih berhati-hati dan waspada terhadap kesehatan diri, terjadi sinergitas antar anggota keluarga terutama dalam tanggungjawab pekerjaan rumah tangga, rumah bisa dijadikan sarana untuk meningkatkan kualitas ibadah bersama keluarga.
Bagi seorang pendidik, aktifitas di rumah aja bisa diisi dengan hal-hal yang bermanfaat dan produktif, diantaranya ; memantau kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), memberikan materi atau evaluasi dengan menggunakan aplikasi Google Classroom. Menyelenggarakan ujian sekolah daring dan mengolah nilai ulangan akhir semester serta membuat raport online. Guru memberikan link youtube yang dapat siswa unduh atau tonton sesuai dengan materi pelajaran. Kemudian memberikan tutorial cara membuat poster atau video tentang pencegahan Corona. Setelah itu para siswa mengirimkan tugasnya untuk dikoreksi guru. Itulah beberapa tugas guru selama Work From Home (WFH) .
Selama kegiatan di rumah aja, orang tua siswa juga dilibatkan untuk mendampingi anaknya ketika belajar. Terbukti mereka selalu mengirimkan foto via WA ketika siswa sedang belajar atau melakukan kegiatan yang berhubungan dengan praktik keterampilan di rumah. Misalnya ketika sedang ibadah, melakukan pekerjaan rumahtangga, menonton TVRI yang memuat materi pelajaran atau kegiatan lain yang berhubungan dengan sekolah. Tak lupa guru memberikan reward berupa pijian atau kata-kata motivasi sebagai penghargaan pada siswa.
Guru dituntut untuk selalu belajar dan meningkatkan wawasan serta pengetahuannya. Selain itu guru juga harus mampu menjawab tantangan zaman yang terus berkembang dan berubah dengan cepat. Ada banyak cara untuk meningkatkan keterampilan seorang guru, salah satu diantaranya adalah mengikuti pelatihan dan seminar. Pada masa pandemi Corona ini tentu pelatihan dan seminar tidak bisa dilakukan secara tatap muka. Namun, guru tidak usah berkecil hati karena saat ini banyak bertebaran seminar online dengan aplikasi yang dapat diunduh baik melalui HP maupun laptop. Selain itu, untuk mengisi waktu selama WFH guru juga bisa melatih keterampilan menulis di blog. Melalui menulis, seorang guru dapat menuangkan ide atau gagasannya melalui bahasa tulisan. Untuk itu dibutuhkan komitmen serta disiplin tinggi untuk tetap menulis. Salah satu kegiatan produktif selama WFH adalah dengan mengikuti tantangan gurusiana yang diselenggarakan oleh MediaGuru Indonesia. Hal lain yang dapat diisi oleh guru selama WFH yang hari ini tanggal 2 Mei bertepatan dengan HARDIKNAS adalah mengikuti upacara secara online. Mungkin hal ini baru pertama kali dilakukan oleh guru yang biasanya melaksanakan upacara di lapangan.
Jadi banyak cara untuk mengukir karya bagi seorang guru meski hanya berada di rumah saja.
Profil Penulis
Min Hermina, M.Pd, lahir di Bandung 24 September1967. Pengabdiannya sebagai guru dimulai pada tahun 1989. Saat ini aktif mengajar di SMPN 1 Cikampek Kab Karawang Jabar. Pernah mengikuti berbagai seminar dan pelatihan, baik Lokal, Nasional maupun Internasional.
Menerbitkan buku tunggal 1 dan 9 antologi serta menulis beberapa PTK.
Bisa dihubungi melalui email [email protected] dan no HP 08159842959 atau 082156106525. Lakukan yang terbaik, itulah motto hidupnya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren.
Mksh bu Yuli
Tulisannya mantap dan lengkap. Saya belum siap untuk lomba Mei ini. Mau dong berguru menulis artikel pada Ibu. Salam hormat, Bu.
Bu Teti, sy juga masih dalam taraf belajar menulis. Saya banyak membaca artikel punya teman2 di sini. Mereka tulisannya keren2. Mari sama2 belajar bu
Keren Bu tulisannya, jadi ingin belajar nulis dengan Ibu, Salam...
Mari bu kita sama2 belajar melalui media ini.
Mantap. Semoga masuk nominasi
Kren dan mntap.
Mksh bu Meida
Mantap Bu...
Mksh bu
Mantap Bunda
Mksh ya
luarrr biasaa uraiannya... saya bisa gak yaa ikutan di rumah aja
Ayoo pasti bisa bu Susi, yg penting lolos 30 hari