
VARIASI APLIKASI PJJ DARING (1) (WhatsApp)
TantanganGurusiana
#Hari ke-232
Rabu, 16 September 2020
Pada tulisan sebelumnya dibahas tentang variasi aplikasi untuk menunjang pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara daring. Agar peserta didik tidak merasa jenuh atau bosan serta kurang bersemangat dalam belajar, guru perlu menghadirkan proses pembelajaran yang bervariasi dan menyenangkan. Kadang-kadang guru merasa bingung atau bahkan kehilangan ide untuk menyajikan bahan pembelajaran menyenangkan, yang pada akhirnya guru merasa frustasi dan memberikan materi seadanya. Untuk menghindari hal demikian, saya merasa tertantang untuk menulis tentang variasi aplikasi pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru untuk menyajikan proses pembelajaran yang menyenangkan.
Pada tulisan kali ini, saya menyajikan aplikasi yang sudah tidak asing lagi yakni WhatsApp (WA). Saat ini tidak sedikit guru yang menggunakan fasilitas WA dalam menyelenggarakan proses pembelajaran. Khusus untuk guru yang mengajar di tingkat dasar, baik di SD/TK/Paud aplikasi ini sangat cocok digunakan. Selain untuk berkomunikasi secara individu maupun grup, WA dapat digunakan untuk mengirim gambar,video, audio atau video call. Jadi bagi orang tua yang memiliki anak yang duduk di tingkat ini, sangat mudah untuk mengirim tugas anak-anak kepada gurunya. Juga bagi guru tidak akan menemui kesulitan dalam berkomunikasi dan memantau proses pembelajaran secara daring. Hal ini dikarenakan jumlah peserta didik di tingkat ini belum terlalu banyak jika dibanding dengan yang ada pada tingkat pendidikan yang lebih tinggi.
Salah satu syarat agar aplikasi ini dapat digunakan tentu HP harus android serta terkoneksi dengan jaringan internet. Tak bisa dihindari jika sinyal sedang kurang bersahabat atau kuota menipis tentu akan menghambat jalannya proses pembelajaran. Melalui WA, guru dapat menyapa peserta didik dan berkomunikasi dengan orang tua baik menanyakan keadaan anak atau kemajuan selama belajar di rumah.
Untuk membuat grup , guru tinggal menambahkan nama peserta dengan nomor HP yang sudah ada di buku telepon. Atau bisa juga melalui tautan grup undangan untuk bergabung.
Kelemahan penggunaan WA adalah ketika kapasitas HP yang kurang support. Memori gampang penuh oleh foto tugas yang dikirim oleh orang tua sehingga HP menjadi sering nge-hang. Selain itu seringkali terjadi tumpang tindih informasi, sehingga ketika ada hal penting justru tertutup oleh info lain yang kurang bermanfaat. Ada pula orang tua yang malas membaca informasi sebelumnya sehingga bertanya secara terus menerus pada gurunya. Jika guru sebagai admin, ketika komunikasi sudah terasa padat maka grup bisa dikunci dan peserta tidak bisa mengirim komentar. Sebaiknya sebelum grup berjalan ada rambu-rambu yang harus dipatuhi oleh peserta yang ada di grup. Guru harus menjelaskan peraturan yang disepakati agar tidak terjadi salah komunikasi.
Bagi guru yang menggunakan WA sebagai sarana penunjang PJJ, jangan berkecil hati karena dengan menggunakan aplikasi apapun jika guru mempunyai niat menyajikan bahan pelajaran yang menarik niscaya semuanya akan bermanfaat.
Untuk tulisan saat ini cukup sampai di sini. Esok hari akan disajikan aplikasi pembelajaran lain yang dapat digunakan untuk menunjang proses PJJ daring.
Semoga bermanfaat.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Saya juga memilih WA untuk PJJ saya Bu karena ramah dikantong anak-anak. Terima kasih kunjungannya..
mudah dan cukup familiar bagi anak maupun guru
Betul sekali bu Susi, apapun aplikasi yg digunakan jika tdk ada niat tulus dari guru semua itu tak akan bermanfaat. Trims sdh mampir. Salam literasi
Kembali lagi kepada niat kita ya Miss... Apapun bisa dibuat menarik... Minimal anak yg ikut 60% saja sudah bagus...