
YANG TERBUANG
Gipas….oh gipas, aku tak hentinya menyesali tindakan bodohku, menganggap remeh sesuatu hingga aku bersumpah tak kan kuulangi kelalaianku ini. Aku yang baru saja pindah dari luar kota, menempati sebuah rumah kontrakan kecil bersama suami dan seorang anak balita. Asisten rumah tanggaku, Narti kubawa dari kampungku karena dia yang kuandalkan mengasuh anakku ketika kutinggalkan bekerja. Narti orangnya sangat rajin dan cekatan. Ia senang membereskan semua perabot yang ada di rumahku. Di atas lemari atau meja tak boleh ada benda yang sekiranya mengganggu pandangan matanya. Semua harus terlihat bersih dan rapi.
Sebelum tidur aku selalu membersihkan diri di kamar mandi, termasuk merendam sesuatu yang sangat berharga bagiku di dalam sebuah gelas yang berisi air lalu kutaruh di atas meja makan. Sebelum kantuk menjemput, kurelakan netra ini menonton drakor kesayanganku. Tak terasa malam kian larut, lampu ruang tengah kumatikan dan aku beranjak menuju peraduan untuk merebahkan diri.
Kini pagi menyapa, dalam gelap buta Narti dengan gesitnya membereskan semua pekerjaan rumah termasuk mencuci piring dan gelas. Aku tergesa bangun karena kulihat mentari meninggi. Lalu kucari harta yang paling istimewa dalam hidupku. Kutanya Narti, ia hanya bisa terisak dan berucap “gigi palsu ibu yang ada di gelas telah dibuang ke selokan.”
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terpaksa buat br lg ya bu, salam kenal
koleksi bu biar ada cadangan hehe
Males bikinnya
Wow, kereen pentigrafnya Bu Min. Sukses selalu
Aduhhh..gigi palsu lagi ya Mrs.. kemarin gigi palsu ketinggalan saat melahirkan..hehe keren
Narti, sungguh kau ter-la-luh. Hehe. Masih nyambung ini kisah si gigi palsunya, Mam. Keren.
Waduh...beli.yg baru lg dong
Hihi bu hj males proses cetaknya
Beli lagi Say...he he.
Ha ha...
Hihihi meni kiteu eta bu Susi
Duh...teganya .Ompong dong Ibu
Ya nih, karena kelalaianku dan ketidatahuannya.