*MUSIBAH*

by *Minhuda*

*عن عا ئشة قالت قال رسول الله صلى الله عليه وسلم لا يصيب الموئ من شوكة فما فوقها الا رفعه الله بهادرجة وحط عنه بها خطيئة*

*Dari 'Aisyah, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda ," Tidaklah seorang mukmin terkena duri atau yang lebih menyakitkan darinya kecuali Allah mengangkatnya satu derajat dan menghapus darinya satu kesalahan". (HR. Turmudzi)*

Musibah adalah kejadian (peristiwa) menyedihkan yang menimpa seseorang (KUBI). Dalam perspektif Alquran tidak ada sesuatu musibahpun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah.

Menurut ar-Razy dalam tafsirnya musibah adalah sesuatu yang tidak di senangi oleh jiwa, padamnya lampu saat dibutuhkan penerangan adalah musibah.

Dalam tafsir Al-Mizan, Muhammad Husin Tabataba'i mengatakan bahwa musibah adalah kejadian apa saja yang menimpa manusia yang tidak dikehendaki. Musibah itu antara lain sakit, kehilangan barang, rugi dalam berusaha, meninggal, bencana alam, wabah penyakit ., kehilangan pekerjaan, dan lain-lain.

Musibah asal kata bahasa arab ashaba, artinya mengenai, menimpa atau membinasakan. Musibah juga bisa berarti kemalangan (al-baliyyah) atau setiap kejadian yang tidak di inginkan.

Setiap orang akan mengalami musibah apakah berupa:

- bencana banjir.

- tanah longsor.

- Kebakaran.

- Kehilangan.

- Kematian.

- Pekerjaan.

- Wabah penyakit.

- Penyakit menahun.

- Dan lain- lain.

Maka bagaimana cara menghadapi datangnya berbagai musibah itu? Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqoroh ayat 153:

*يايها الذين ئ امنوا استعينوا بالصبر والصلوة ان الله مع الثبرين*

*Wahai kaum mukmin, bersabarlah kalian dan laksanakanlah sholat untuk membantu diri kalian menghadapi ujian dari Allah. Sungguh rahmat Allah selalu menyertai orang- orang yang ikhlas menghadapi ujian .(QS. 2: 153)*

Mengapa musibah terjadi, ada apa dibalik musibah, Alquran menstir di beberapa ayat bahwa boleh jadi musibah itu terjadi adalah :

1. Menguji kualitas iman seseorang.

*انما امولكم واولدكم فتنة والله عنده اجر عظيم*

*Harta dan anak kalian merupakan ujian keimanan bagi kalian di dunia, Syurga yang ada di sisi Allah adalah pahala yang amat besar.(QS. At-Taghobun (64):15)*

2. Musibah itu sebagai ujian keimanan dan kesabaran.

*احسب الناس ان يتركوا ان يقولوا ئ ا منا وهم لا يفتنون*

*Apakah manusia menyangka bahwa mereka di biarkan berkata:"kami beriman". tanpa di beri cobaan sedikit pun?(QS. Al-Ankabut (29): 2)*

*ولقد فتنا الذين من قبلهم فليعلمن الله الذين صدقوا وليعلمن الكذبين*

*Sungguh orang- orang mukmin dahulu telah Kami beri berbagai cobaan. Dengan cobaan- cobaan itu Allah tampakka siapa yang benar- benar beriman dan siapa yang palsu imannya.(QS. 29:3)*

Allah SWT telah benar- benar menguji ke aslian iman sesorang, dan ujian ini berlaku untuk umat sekarang maupun umat sebelum kita, umat- umat terdahulu.

3. Cara Allah SWT mengampuni dosa hambaNya.

*وليمحص الله الذين ئ ا منوا ويمحق الكفرين*

*Allah ingin membersihkan orang- orang mukmin dari dosa- dosanya. Sebaliknya Allah akan menghancurkan orang- orang kafir sedikit demi sedikit karena dosa- dosa mereka.(QS. Ali-Imran (3):141)*

4. Sebagai obat hati bagi penderitanya.

5. Pembalasan atas kesalahan.

*فكلا اخذنا بذنبه فمنهم من ارسلنا عليه حاصبا ومنهم من اخذته الصيحة وممهم من خسفنا به الارض ومنهم من اغرقنا وما كان الله ليظلمهم واكن كانوا انفسهم يظلمون*

*Setiap umat yang mendustakan Rasul Allah pasti Kami azab karena dosa mereka. Diantara umat yang mendustakan Rasul Allah, ada yang Kami binasakan dengan angin kencang. Diantara mereka ada yang Kami binasakan dengan petir. Diantara mereka ada yang Kami binasakan dengan di telan bumi. Diantara mereka ada yang Kami tenggelamkan hingga binasa. Allah tidak sedikitpun berlaku Zhalim kepada orang- orang kafir, akan tetapi orang- orang kafir itu telah berlaku zhalim terhadap diri mereka sendiri. (QS. Al- ankabut (29): 40)*

Rasulullah SAW juga bersabda:

**عن ابى هريرة عن اانبي صلى الله عليه وسلم قال ما يصيب المسلم من نصب ولا وصب ولا هم ولا خزن ولا اذى ولا غم حتى الشوكة يشا قها الا كفرالله بها من خظا ياه*

*Dari Abu Hurairah dan Nabi SAW beliau besabda: "Tidaklah seorang muslim tertimpa untuk penyakit dan keletihan, kekhawatiran dan kesedihan , dan tidak juga gangguan dan kesusahan bahwa dari yang melukainya, melainkan Allah akan menghapus kesalahan kesalahannya"(HR. Bukhari)*

Musibah yang terjadi adalah untuk menguji kualitas iman, ujian keimanan dan kesabarah, sebagai cara Allah untuk mengampuni dosa para hambaNya, sebagai obat bagi hati, dan sebagai obat hati bagi penderinya.

Musibah adalah sesuatu yang menyedihkan tetapi jika di hadapi dan di kelola dengan baik maka akan menghasilakan satu kesabaran yang membuahkan keberkahan dari Allah SWT karena lawan dari musibah adalah berkah, dan di balik musibah pasti ada maksud dan tujuan dari Allah SWT, wallahu a'lam.