Miniarti

Miniarti, S.Pd.I Mengajar di TK Dharma Wanita Persatuan Banggai di Ibu Kota Kabupaten Banggai Laut, sebuah pulau yang terletak di kepulauan Banggai, Provinsi S...

Selengkapnya
Navigasi Web

Hati-hati Menjaga Hati

#TantanganGurusiana

#TantanganHariKe74Tgl26Agustus2020

Mana yang engkau pilih, dibohongi agar hatimu tenang?. Atau mendengar yang sesungguhnya terjadi walau itu membuatmu terluka?.

Dan mana yang engkau suka, berterus terang tentang arti keberadaanmu?. Atau membiarkan orang berpura-pura baik didepan, tapi keadaanya terbalik dibelakangmu?.

Jika aku. Ini aku loh ya, bukan kamu.

Aku memilih mendengar yang sesungguhnya terjadi, melihat dengan jelas kenyataan yang ada dihadapanku. Walau pahit, perih, terluka dan menyakitkan sekalipun. Aku akan menerimanya, mungkin belum akan ikhlas. Tapi aku yakin kenyataan itu perlahan-lahan seiring berjalannya waktu, Allah akan membuat dan membimbingku menjadi lebih ikhlas.

Untuk apa bertahan dalam situasi yang terlihat nyaman, padahal sebenarnya itu hanyalah kamuflase. Sandiwara yang diciptakan hanya untuk membuatmu terbuai, dan ketika engkau mengetahui kenyataan yang sebenarnya, mimpimu sudah terlalu jauh melambung tinggi. Engkau akan terpental jauh, terpuruk dan kehilangan energi untuk bangkit kembali.

Demikian juga tentang keberadaanmu dalam "suatu tempat". Merasa nyaman dan memaksakan terasa nyaman itu berbeda sayang. Ketika engkau berada pada satu komunitas yang engkau suka, engkau cintai. Entah karena suatu ikatan, atau karena hobi. Sebagai manusia yang mempunyai hati dan perasaan, kita pasti peka atau merasa bahwa keberadaan kita diharapkan atau tidak oleh orang-orang disekeliling kita.

Ketika rasa itu melanda, pilihannya ada pada diri kita sendiri. Mau bertahan atau pergi meninggalkan arena dan berlalu. Namun sebelumnya pastikan dulu, mengapa keberadaanmu tidak diharapkan disana. Jika alasannya akibat dari ulahmu sendiri, dan engkau masih ingin tinggal dan berada disana. Maka perbaikilah apa yang menyebabkan engkau diabaikan, perbanyak sabar atas apa yang tidak engkau sukai di tempat itu.

Tapi jika semua usaha yang engkau upayakan tidak juga mampu membuat engkau dianggap, maka berlalulah dengan niat yang baik. Carilah tempat dimana keberadaanmu dihargai dan dianggap berarti. Untuk apa memaksakan diri merasa nyaman, jika hatimu tersiksa.

Percayalah. Engkau akan dicari, ketika mereka tak menemukan yang "baru". Kadang seseorang akan bernilai setelah yang datang sebagai pengganti tidak lebih baik dari yang pergi. Jangan memaksa hatimu untuk bertahan jika itu tak bernilai ibadah. Allah Maha penyayang, ketika Ia mengambil sesuatu darimu, Ia akan menggantinya dengan yang lebih baik. Maka hati-hatilah dalam menjaga hatimu. Jika lebih banyak mudhoratnya daripada manfaatnya, meninggalkan berarti ibadah buatmu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Saya juga memilih jujur walau menyakitkan bu. Hiduplah dengan kenyataan. Jauhi kepura puraan. Keren bu

26 Aug
Balas

Benar Bun, lebih tenang. Terima kasih atas apresiasi dan kunjungannya.

27 Aug

Tulisan keren Bun, Salam literasi.

26 Aug
Balas

Mkasih. Salam sukses Pak

27 Aug

Keren banget ulasannya bun.. Terima kasih pencerahannya.. sangat bermanfaat.. salam sukses selalu

27 Aug
Balas

Alhamdulillah, terima kasih apresiasinya Bun.

27 Aug



search

New Post