Kasihan Buburnya (PENTIGRAF 15)
Bu Denok seorang pemilik kantin di sebuah sekolah menengah pertama, Beliau sangat ramah pada pelanggannya, dan para siswa di sekolah itu juga sangat suka padanya. Wajarlah, di samping makanannya enak-enak, harganya juga terjangkau, dan kadang Bu Denok memberikan bonus pada beberapa siswa yang ekonominya di bawah standar.
Karena kegiatannya yang padat di pagi dan sore hari, Bu Denok sering mengabaikan waktu makan. Karena kelalaiannya itu Bu Denok mengalami gangguan pencernaan dan asam lambung. Beliau dilarikan ke rumah sakit. Kantinpun tutup, para siswa merasa kehilangan. Sudah hampir dua minggu selama dirawat di rumah sakit, Ibu Denok hanya diperbolehkan makan bubur tanpa garam. Para siswa sepakat nanti sore mereka akan menjenguk Bu Denok dengan membawakan buah tangan, berupa cemilan dan buah-buahan.
Dalam ruang rawat, mereka bergurau menggoda Bu Denok. Buah-buahan yang mereka bawa segera diamankan oleh suami Bu Denok. Ketika dokter datang memeriksa keadaannya, Bu Denok bertanya, "Pak Dokter, apa saya sudah bisa makan yang lain?, saya sangat kasihan pada bubur ini, setiap hari hanya dia terus yang saya makan". Ujarnya sambil memainkan bola matanya dengan mimik muka menghiba.
#TantanganGurusiana
#TantanganHariKe76Tgl28Agustus2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Hahahaaa..pintar juga si ibu minta ganti menu sama dokter. Keten bu
Dia kasihan sama buburnya Bun, wkwkwk.Mkasih sudah mampir Bun.
Keren Bu Mini. Salam literasi, sukses selalu.
Alhamdulillah, terima kasih Pak.
Alhamdulillah, terima kasih Pak.
Hahaha... keren pentigrafnya bun.. salam sukses selalu
Mkasih. Sukses bersama ya
Bu denok oh bu denok...
Hehehe, beliau memang suka bergurau. Mkasih sudah mampir Bun