Please Ana
Ana sedang galau
Ia tak mau mendengar curhatanku
Sejak tadi mengetik
Tak satupun Ana mau menyimpannya
Lelah jemari mengetuk tuk tuk tuk
Tapi Ana tak tergoda apalagi peduli
Setiap aksara yang ku rangkai
Dibiarkan lenyap tak berbekas
Kali ini ku coba lagi
Sudah larut namun tak satupun huruf tersangkut
Puisi ini berkenan jadi penolong
Aku masih ingin berada di sini
Tak ingin terjun
Apalagi remidi
Bismillah aku coba tayangkan ya
Tantangan hari ke 70 di tanggal 22 Agustus 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Hahahahhahahaa...puisi galau yang jadi lucu jika dibaca ulang. Oleh karena itu usahakan di awal waktu posting agar tak bermasalah dengan si Ana kecuali gambar yang masih ditolak si Ana.
Iya Pak, idenya muncul ketuka kurcaci pada tidur. Insya Allah akan mencoba lebih awal. Mkasih saran dan kunjungannya. Barakallah.
Puisinya menggelitik Bun, semoga selalu lancar setiap hari
Hehehe, puisi kepanikan Bun. Aamiinnnn Ya Allah. Mkasih sudah berkunjung.