Part 7

Tagur 365/ hari ke-27

Rasa penasaran menguasainya, Ia menengok ke belakang. Tampak Lian membuka kaca mobil dan melambaikan tangannya.

“Oh..ternyata Lian, kupikir siapa,” gumamnya.

“Ra, aku duluan ya,” teriak Lian sambil melambaikan tangan.

Mobil Lian pun melaju menyalip motor Dara.

Dara memarkir motornya di garasi dan bergegas masuk rumah. Ia ingin terlepas dari udara siang di luar yang sangat tidak ramah untuk kulitnya. Setelah berganti pakaian, Dara merebahkan tubuhnya di kasur. Rasa penat menguasainya. Tidak ada hitungan menit, Dara pun terlelap.

“Kriiiiiiinng.”

Bunyi alarm di HP nyaring memenuhi kamar Dara. Dara beranjak dari tempat tidur. Setelah merapikan rambutnya, ia berjalan ke dapur. Dengan cekatan, ia mencuci piring demi piring. Bagai barisan yang tertata rapi, piring berjajar di rak. Setelah selesai, Dara pun mengambil sapu. Ia menyapu dan mengepel lantai. Diliriknya arloji yang melingkar di tangannya.

“Pukul 17.15,” gumamnya. Dara bergegas kembali ke kamar dan masuk kamar mandi. Selesai mandi, ia mengambil laptop untuk menyelesaikan tugas-tugas kuliahnya.

Selesai makan malam, Dara kembali larut dengan laptopnya. Waktu terus bergulir. Dara melirik jam dinding.

“Pukul 23.00, aku harus tidur. Besok ada kuliah pagi,” batinnya.

Dara duduk di tepi ranjang memejamkan mata dan melantunkan doa.

“Tuhan lindungilah tidurku. Jauhkan dari segala gangguan supaya besok bangun pagi dengan badan sehat.”

Dara mengakhiri doanya, dengan harapan tidak terbangun dengan kegelisahan. Dara pun merebahkan tubuhnya. Hasrat ingin cepat tidur, mata justru enggan terpejam. Dipeluknya guling, dipejamkan matanya. Mata terpejam tetapi pikiran melayang entah ke mana. Dingin malam kian menusuk hingga ke tulang. Tubuh mungilnya pun menggigil. Ditariknya selimut menutupi hingga mukanya.

Bersambung....