Mini (M.M. Sri Sumarni)

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Membalut Luka di Hati Dara
Dokumen pribadi dengan picsart

Membalut Luka di Hati Dara

Part 9

Tagur 365/ hari ke-29

Frido pun melangkah pergi. Hatinya sangat kecewa. Jiwa kelaki-lakiannya merasa tertantang, hasratnya memuncak untuk menaklukkan gunung es yang ada di hati Dara. Semakin gunung es kian membeku, hasrat Frido semakin membara untuk mencairkannya. Jiwa petualang dalam dirinya terbakar rasa penasaran dan hasrat untuk memenangkannya.

Tampak Dara masih berdiri terpaku di parkiran. Ada perasaan lega ke relung hatinya karena telah lepas dari permintaan Frido.

“Dara, ayo,” teriak Lian sambil melambaikan tangan.

Dara bergegas menyusul langkah Lian.

“Dara…Dara… pagi-pagi sudah membuat Frido kecewa.”

“Saya hanya bawa helm satu, kasian dia kepanasan, dia kan tidak biasa kepanasan,” jawab Dara membela diri.

“Ah, itu hanya alasan. Cowok seperti apa sih yang kamu cari?”

“Belum tahu, ingin fokus belajar terlebih dahulu, takut mengecewakan Bulik dan Paman.”

“Jangan lupa, Ra. Sabtu kita nonton.”

“Aku belum izin Bulik.”

“Biar aku yang minta izin, aku tidak percaya padamu, hehehehe.”

“Enak aja, emang aku tukang dusta,” jawab Dara sambil memukul bahu Lian. Lian makin keras tertawanya.

Bersambung....

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post