MIRA ALNOFRITA

Lahir di Bukittinggi pada tanggal 8 November 1978, sejak pertengahan 2022 bertugas di SMPN 26 Padang. ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Hanna yang Baik 2

Hanna belum berhenti dari tangisnya, mama mulai mengambil roti dan menyuapi Hanna. "Ayo makanlah, ini roti kesukaannmu, bukan? Ini akan membuatmu sedikit tenang. Akhirnya dia tidak menangis lagi, Hanna menyandarkan kepalanya di bahu mama, sambil sesekali sesegukan dan berhenti menangis sambil menyeka matanya yang basah.

Setelah satu roti ukuran sedang, habis dilahapnya, akhirnya Hanna menyelesaikan makannya. Dia melirik anak perempuan yang masih berdiri tidak jauh dari sana. Dia tersenyum kepada Hanna. Hanna tidak bisa mengelak, dia membalasnya. Tapi, hanya sebentar. Anak perempuan berbaju biru itu merasa tidak enak, dia berbalik dan berjalan menuju air mancur yang berada di tengah taman. "Apakah Tuan melihat seorang anak perempuan berjalan di sekitar sini? Tiba-tiba seorang ibu berusia sekitar 50 an tahun berbadan gemuk bertanya kepada papa Hanna yang sedang rebahan memainkan HP. "Yang memakai baju biru dengan rambut dijalin? Papa Hanna langsung menimpali. "Iya, yang rambutnya dijalin. Saya ingin memberikan makanan ini," Ibu itu mengangkat kotak kue yang ingin dibawanya. "Dia, anakmu? "Bukan, dia adalah anak Pak Gopi yang sedang dirawat di RS ibukota." Saya kasihan dengan dia karena tidak ada yang menjaga dan mengurusnya. Ibunya meninggal sejak ia dilahirkan. Dia hanya sesekali bisa menjenguk ayahnya di RS. Ayahnya telah koma selama lima bulan karena kecelakaan kerja di pabrik kayu lapis. "Baiklah nyonya, sebentar ini dia berdiri di sana lalu berjalan ke arah air mancur, saya kira dia masih di sana." ***

Hanna yang tadi mendengar percakapan papanya dengan ibu gendut itu, akhirnya angkat bicara. "Apa saya boleh ikut mencarinya Papa?" "Ibu... tunggu, saya ikut" Hanna merasa bersalah telah mengabaikan seaeorang yang menurutnya sedang tidak bahagia. Papa mamanya mengangguk tanda setuju. "Apakah, gadis kecil itu akan kita temukan di air mancur Ibu yang baik? "Ooo, anak manis, kau ikut menemaniku? Iya, pasti kita temukan karena dia belum makan dari pagi tadi. " Kenapa kamu ikut dengan saya anak manis, kamu sedang bersenang-senang dengan orang tuamu." "Tapi saya ingin bertemu dengannya!" Hanna berujar dalam sedih. Hanna menyesal telah mengabaikan seseorang yang seharusnya ditawari makanan. Langit mulai gelap, satu per satu pengunjung taman kembali pulang, namun gadis berbaju biru belum mereka temukan. Hanna mulai gelisah dan kembali menemui papa mamanya. (bersambung)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post