Bukan Salah Ibu Mengandung
Seminggu sudah ku hanya di rumah saja, izin sekolah karena sakit, syukurlah Ujian Tengah Semester sudah selesai Minggu kemaren, dan Minggu ini pengolahan nilai oleh para guru, sehingga Pembelajaran tidak terlalu penuh, sehingga aku tak banyak ketinggalan pelajaran.
Sekarang aku sudah duduk di Kelas 8, dan tinggal 3 bulan lagi sudah kenaikan kelas. Walaupun hidup ku jauh dari yang dikatakan cukup, tetapi tidak menyurutkan semangat ku untuk belajar, Alhamdulillah setiap pengambilan raport nilaiku selalu sangat memuaskan, dan selalu mendapat reword dari sekolah baik berupa piagam atauoun beasiswa berprestasi, dan aku juga sering mengikuti berbagai ajang kompetisi siswa SLTP baik di tingkat Kabupaten ataupun tingkat Propinsi dan sering mengharumkan nama sekolah atas prestasi yang selalu diraih disetiap kompetisi tersebut.
Walaupun prestasiku lumayan baik, tetap saja aku tak pandai bergaul terlalu dekat dengan teman-temanku, rasa minder akan kekurangan materi selalu menjadi halangan bagiku untuk berkumpul bersama mereka.
Setiap selesai jam pelajaran, aku langsung pulang ke rumah dengan jarak sekolah ke rumah sekitar 3 KM, aku hanya berjalan kaki pergi dan pulang sekolah, sebagai teman diperjalanan pulang, aku selalu membaca sambil berjalan, ada saja buku perpustakaan yang ku pinjam setiap harinya, aku lebih senang membaca cerita remaja dan juga buku biografi dari orang-orang hebat dan ternama.
Teman-temanku sering mengingatkan untuk tidak membaca sambil berjalan, karena itu berbahaya, tetapi aku selalu jawab dengan anggukan saja, entah kenapa saat berjalan sambil membaca kakiku seolah tau jalan yang bisa aku lalui dengan aman, walaupun ada lubang secara otomatis langkahku akan reflek menghindar. Perjalanan yang di tempuh selama 20 menit itu serasa sangat cepat, karena aku tak pernah melihat di sekitarku, hanya fokus membaca buku yang ku pegang sampai ke depan pintu rumah.
Kegiatan rutin yang biasa aku kerjakan sepulang sekolah adalah bersih-bersih rumah, memasak, menyuci, terkadang membuat cemilan jika ada bahan di rumah. Dan juga menjadi guru bagi adik-adikku di sore hari, karena mereka menyelesaikan PR yang diberikan guru mereka,
Adik-adikku masih bersekolah di SD, yang pertama SD Kelas 6, adikku yang kedua duduk di kelas 4 SD. Semua adikku juga tergolong berprestasi, walaupun hanya masuk rangking 5 besar di kelasnya.
Bersyukur sekali di tengah kekurangan yang melingkupi kehidupan ini, bahkan dalam kekurangan kasih sayang dari kedua orang tua yang disibukkan dengan aktivitas mereka mencukupi kebutuhan hidup, kami Kakak beradik diberikan kesabaran dan kekuatan serta kepandaian dalam belajar.
Kehidupan yang cukup berat ini, di perburuk dengan seringnya terjadi percekcokan kedua orang tua, selalu saja ada kemarahan di setiap minggunya, sering terjadi tumpahan air mata seolah-olah itu sudah menjadi tontonan bagi kami anak-anak yang terabaikan.
Sebagai kakak tertua, aku selalu mengalihkan adik-adikku jika sudah mulai terjadi keributan antara ayah dan ibu, jika keributan terjadi di sore hari aku membawa adik-adikku pergi mencari lokan kecil yang kami sebut dengan 'pensi' di selokan dekat kolam ikan tidak jauh dari rumah kami.
Dan kami akan pulang saat hari mulai gelap, dan biasanya ketika sampai di rumah, perseteruan ayah dan ibu sudah berakhir, dengan ayah yang sudah pergi dari rumah, dan ibu yang sudah berkurung di kamarnya.
Kami bertiga akan langsung memasak pensi di dapur, dan akan kembali ke kamar setelah menghabiskan olahan pensi yang kami buat.
Bersambung...
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar