Mira Oktavia, S.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Guling Hidup

Guling Hidup

Malam kiian larut, dinginnya udara membuat pori-pori di kulit menyembul, dan dinginnya menusuk sampai ke tulang. Sudah di coba memejamkan mata, namun tidak jua kunjung terlelap. Selimut yang tidak cukup tebal sudah membalut seluruh badan namun kenapa rasa kantukku tak jua datang.

Apakah mungkin karena hanya minum setengah gelas kopi sore tadi berpengaruh?, Bisa membuat insomnia?, Aku rasa itu hanya mitos belaka, tapi kenapa aku belum juga bisa tidur sementara malam sudah berlalu setengahnya?.

Kasur sudah semakin lusuh karena aku masih berputar-putar mencari posisi enak untuk tidur, bahkan bantal yang semula sebagai tempat kepala sekarang sudah menjadi penyangga kaki, namun mata belum juga mau untuk membawaku ke mimpi indah malam ini.

Berulang kali ku baca doa mau tidur, Bismikaallahumma ahya wabismika amut, kembali ku coba memejamkan mata sambil membaca surat pendek Alquran yang kuhafal, entah sudah berapa surat, yang pastinya aku merasakan tubuhku terasa ringan, seperti ada yang membawaku terbang, ku coba membuka mata tapi tak bisa, seolah-olah ada lem yang menempel kuat di kelopak mataku.

Tiba-tiba aku merasakan udara yang hangat, dan aku mencium aroma yang sangat harum, baru kali ini aku merasakan wewangian seperti ini, menenangkan sekali. Tapi sayangnya aku tak bisa melihat dimana dan siap yang membawaku ke tempat ini.

Masih dalam rasa kebingungan yang kian membuncah, tiba-tiba ku mendengar suara nyanyian yang sangat merdu sekali, aku semakin penasaran, ku coba berteriak memanggil siapa yang bernyanyi, tapi suaraku serasa lari kedalam dadaku sendiri.

Dalam kebingunganku, ku mendengar lagi suara orang yang sedang memberi petuah kepadaku,

"Hai anak muda, aku tau kenapa kau bingung, kenapa kau tak bisa tidur dengan lelap, selalu gelisah jika malam sudah datang"

Aku hanya mengangguk-angguk dan meminta penjelasan lebih.

"Jika kau ingin tidurmu lelap, segeralah kau cari sebuah guling yang akan menemanimu setiap malamnya, tapi bukan sembarang guling, carilah guling hidup!".

Sehabis suara itu, aku tersentak, dan kudapatkan diriku sudah berada dibawah tempat tidur dengan selimut yang menggulung seluruh tubuhku, keringat berkeliaran disekitar leher dan keningku.

Ternyata aku bermimpi, aduh nasib jomblo memang seperti ini, semoga esok bisa ku temukan guling hidup, ada yang jual nggak ya..

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post