Mira Zuzana

Anandaku berjuanglah, masa depan ada ditanganmu......

Selengkapnya
Navigasi Web
Antara AL dan ADL (Tantangan Hari ke-14)
Antara AL dan ADL (Tantangan Hari ke-14)

Antara AL dan ADL (Tantangan Hari ke-14)

Antara AL dan ADL (Tantangan Hari ke-14)

30 Hari Menulis di Gurusiana

Tantangan Hari ke-14

#TantanganGurusiana

Kedua kalinya kakiku berada di kota ini, walaupun status yang sama yaitu mahasisw tetapi misinya sudah berbeda. Setahun lalu aku ke kota apel ini dengan teman-teman dari kampus untuk studi banding ke UNJ di Jember, dari Surabaya kami berlima pisah dari rombongan, Nina salah satu temanku ingin mengunjungi kakaknya yang kuliah di UNIBRAW. Waktu itu kami hanya ikut saja jadi naik turun bus dan angkot langsung nyampe dikontrakan kakak Nina dan sorenya kami sudah di Jember. Kali ini aku dan Fera melanjutkan kuliah di UNIBRAW, dengan berbekal secarik kertas berisikan alamat, angkot yang dinaiki dan no telp. Kontrakan yang akan kami tuju, disana sudah menunggu kak Yendra, kak Miza karena mereka sudah satu tahun lebih dulu menyambung kuliah dari Politeknik Pertanian UNAND di Sumatera Barat ke Fakultas Pertanian Univ. Brawijaya ini.

Dengan menahan rasa kantuk, aku menyenggol lengan sahabatku, “kita naik angkot apa ?”. karna kaget mendengar sapaanku Fera teman satu kontrakanku menjawab “ADL, akan langsung lewat depan gang kita”. Kemudian Fera melanjutkan membaca Novelnya dan aku mulai melirik jam tannganku sudah menunjukkan pukul 9.00 pagi. Kami terlambat satu jam sampai di terminal Arjosari, setelah sarapan dan menunggu sebentar akhirnya angkot ADL datang dan dengan tas carrel kami masuk dan duduk siap untuk menyambung kantukku yang tertunda.

Setelah beberapa menit keluar dari terminal Arjosari kami dikagetkan oelh suara “duuaaarr” terdengar dentuman yang sangat keras, “Astagfirullah” spontan kami mengucapkannya ternyata ban depan angkot yang kami tumpangi meledak. Semua penumpang turun, dengan terburu buru supirnya keluar dan menyakan penumpang kemana saja arah tujuan yang meraka tuju. Supir ini dengan rasa tanggung jawab berusaha menyetop angkot lain agar penumpangnya tidak terlambat, tentu saja bayar lagi. Beberapa penumpang memilih untuk menunggu, tiba giliran supir menanyakan tujuanku aku menjawab “Dinoyo mas”. Kemudian dia balik bertanya “dinoyo dimana mba?” dengan berpikir sangat cepat aku bingung karena Fera pergi membeli air mineral tidak bisa dapat bantuan akhirnya “pasar mas”. Supirnya langsung menjawab “ kalau gitu bias naik AL”. Setibanya Fera aku mengajaknya naik angkot AL tentunya terlebih dahulu aku bertanya pada supir angkot AL lewat Dinoyo atau tidak setelah mendapat kepastian kamipun naik.

Sudah setengah jam perjalanan kami baru menyadari ternyata pemandangan yang kami lihat berbeda, seharusnya kami melewati kampus Pasca Sarjana UNIBRAW mengapa sekarang sudah di pertigaan kampus UNMER. Rasa cemas menyelimutiku dan menanyakan supirnya,

“Dinoyo masih lama ya mas” supirnya menjawab dengan tenang

“Pasar toh mba’ ?” spontan dijawab Fera

“Bukan mas, Dinoyo IV” mendengar ucapan Fera serasa darah sudah berpisah dari tubuhku, jangan – jangan kami akan tersesat dan hal ini sangatlah menakutkan. Malang adalah kota yang sangat ramai dan sekarang dikelilingi orang yang tidak ada satupun kami kenal dan dikota besar susah menebak mana orang yang akan berbuat baik dan jahat, yang pasti aku takut. “Astagfirullah

Ternyata supir angkotnya baik, “nanti saya turunkan di pertigaan sebelum pasar dinoyo ya mba’ nanti disana ada wartel (Warung Telekomunikasi), minta jemput saja dengan teman mba’ biar ga nyasar”

“ogh, iya, iya mas terimakasih”. Kami saling pandang, dan ibu didepan bangku tempat dudukku juga mengangguk membenarkan.

Setelah menelpon ternyata kami tidak jauh dari rumah kontrakan yang kami tuju, pantas saja supir angkot tadi menjawab dengan tenang karena sebenarnya untuk kealamat yang kami tuju juga bisa naik angkot AL ataupun ADL, kedua angkot ini sama – sama dari Arjosari menuju Landung Sari namun angkot AL melewati Sumber Sari sedangkan ADL melewati MT Haryono yaitu daerah Dinoyo makanya kalau naik ADL bisa langsung berhenti di depan gang tetapi nail AL butuh jalan lagi kaki lagi.

“ha ha ha ha ha” sesampai dikontrakan kami disambut tawa riuh senior senior cantik, “belum di ospek sudah ospek sendiri adik adik manis” kata kak Miza. Lalu disambut senyum kak Yendra “selamat datang di malang kota apel, beginilah kerasnya hidup dikota beda dengan lingkungan kita di kampung, tapi kakak yakin baru datang saja kalian sudah dapat menyelesaikan masalah, pasti kedeepannya kalian akan lebih jeli”.

#TantanganGurusiana 14

Kerinci, Jambi 31J anuari 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Piluh aku aja....weees mantap

31 Jan
Balas



search

New Post