Mira Zuzana

Anandaku berjuanglah, masa depan ada ditanganmu......

Selengkapnya
Navigasi Web
Walang Sangit dan Kepik Emas (Tantangan Hari ke-24)
si kepik emas

Walang Sangit dan Kepik Emas (Tantangan Hari ke-24)

Walang Sangit dan Kepik Emas (Tantangan Hari ke-24)

30 Hari Menulis di Gurusiana

Tantangan Hari ke-24

#TantanganGurusiana

Disuatu tempat yang sangat amat gelap, sedang bercerita siwalangsangit dan kepik emas. “sungguh terang warnamu wahai kepik, rupamu cantik, tiada yang dapat menandingi cerhnya wajahmu”. Dengan sanngat berbunga-bunga kepik terbang kesana – kemari memperlihatkan keindahan sayapnya yang berwarna bening keemasan. Kepik emas adalah serangga yang sangat dekat dengan kita yang tinggal di Indonesia. Kepik ini unik karena memiliki cangkang yang keras berwarna keemasan dan sering disebut sebagai "Golden Tortoise Leaf Bettle" di Amerika. Tidak hanya unik, kepik emas yang dulu sering sekali kita temukan ini memang sangat cantik. Tidak jarang anak-anak kecil dulu menangkapnya sebanyak mungkin untuk ditempelkan di baju seperti pin yang berkilauan jika tertimpa cahaya matahari. Yang Namanya kepik tentulah sejenis hama bagi tanaman. Tetapi lain halnya dengan kepik emas karena sering diburu oleh manusia kepik emas sejak tahun 2000an sudah mulai jarang ditemukan karena keleokan sayanpnya kepik emas sekarang banyak menjadi symbol, bros dan lain sebagainya.

“Aku begitu dicari karena merusak hasil panen petani dengan menghisap cairan padi pada bulir padi yang masih muda” walang sangit adalah hama tanaman dan petani padi ingin membunuhku”. Dengan raut wajah kecewa kepik emas menjawab kesedihan “kita semua adalah sama berada disini berfungsi sebagai hama”. Sebenarnya mereka adalah hama pada tumbuhan walang sangit tetai berbeda mangsa saja, walang sangit tumbuhan menyerang airpati dalam bulir padi muda sedangkan kepik adalah hewan predator yang menreang hewan kecil lainnya.

“tapi nasibkamu bagus kepik walaupun menghasilkankotoran yang sangat banyak, bahkan spsiesmu sudah hampir punah kau tetap dimanfaatkan orang, karena tubuhmu yang unik” kepik emas dengangagahnya menghampiri walang sangit yang sedang bersedih “disini mungkin kamu memang belum diketahui manfaatnya selain sebagai hama tanaman, sebenarnya dirimu sangatlah bermanfaat bagi manusia yaitu dapat menghasilkan sumber nutrisi. Walang sangit juga merupakan sumber yodium. Mereka juga dikenal memiliki sifat anestesi dan analgesic”.

“Nah bagaimana walangsangit masihkah kau iri padaku ? ”

يَا أَيُّهَا النَّاسُ ضُرِبَ مَثَلٌ فَاسْتَمِعُوا لَهُ ۚ إِنَّ الَّذِينَ تَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ لَنْ يَخْلُقُوا ذُبَابًا وَلَوِ اجْتَمَعُوا لَهُ ۖ وَإِنْ يَسْلُبْهُمُ الذُّبَابُ شَيْئًا لَا يَسْتَنْقِذُوهُ مِنْهُ ۚ ضَعُفَ الطَّالِبُ وَالْمَطْلُوبُ

73. Hai manusia, telah dibuat perumpamaan, maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu. Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalatpun, walaupun mereka bersatu menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah (pulalah) yang disembah.

Firman Allah yang berisi perumpamaan bagi manusia dan tandingan-tandingan Allah di atas, ada dalam rangkaian ayat-ayat terakhir surah Al-Hajj. Ia menjelaskan keburukan perbuatan kriminal akidah, yaitu syirik kepada Allah. Perbuatan syirik kepada Allah bertentangan dengan segala tanda kekuasaan dan kebesaran-Nya yang tegas menyatakan keesaaan-Nya; tiada serikat bagi apapun selain Allah dalam penciptaan, penghambaan, perintah dan larangan, serta pengaturan-Nya di seluruh alam semesta ini. Tidak ada satupun wahyu dari langit dan ilmu pengetahuan buatan manusia yang dapat membenarkan tindakan kemusyrikan. Ancaman siksa yang tiada ampun kepada para pelaku kemusyrikan adalah siksa neraka yang kekal lagi abadi sebagai tempat kembali yang paling buruk.

Allah membuat perumpamaan yang sangat mudah dicerna akal manusia terkait lemahnya manusia dan semua sesembahan yang dijadikan tandingan bagi Allah. Disebutkan bahwa mereka yang menyembah dan yang disembah selain Allah, itu tidak dapat menciptakan seekor lalat meskipun mereka bersatu padu dan berusaha menciptakannya. Pun, jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, maka tiadalah mereka mampu merebutnya kembali dari lalat tersebut.

Mendengar penuturan tersebut akhirnya walangsangit sangat beterimakasih kepada kepik karena telah mangingatkannya agar selalu mensyukuri nikmat yang diberikan oleh ALLAH SWT. Dan kita yang berada di dunia ini adalah makhluk-makhluk pilihan cipttaan-Nya.. Allah Azza Wa Jalla

#TantanganGurusiana 24

Kerinci, Jambi 10 Februari 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post