Mirdayanti

Guru Biologi di SMAN 1 Kinali, Pasaman Barat, Sumbar. Seorang istri, ibu dari 2 anak dan Uci dari dua orang cucu...

Selengkapnya
Navigasi Web
Batu Lado

Batu Lado

Apa itu batu lado? Saya yakin yang bertanya pasti bukan orang minang. Batu lado adalah batu lebar dan pipih serta pasangannya batu bulat yang digunakan untuk melumatkan atau menghancurkan cabe, untuk membuat sambal atau bumbu masakan. Itu kan cobek Bu? Ya....begitulah, tapi batu lado dan cobek itu ada bedanya.

Jadi, selama saya di rumah anak di Kalimantan Tengah sudah 9 hari ini, saya merindukan batu lado saya yang di rumah. Di rumah anak saya ini menggunakan cobek, karena di sini tak ada yang jual batu lado. Saya tak biasa, jadinya kagok. Memang batu lado dan cobek apa bedanya?

Untuk batu yang di bawah, yang lebar dan pipih mungkin tidak masalah, walau batu lado biasanya lebih lebar dibanding cobek dan lebih datar. Saya kesulitan dengan anaknya, iya, di Sumatera Barat batu penggiling itu disebut anak batu lado. Sampai ada teka teki begini, "Anak apa yang durhaka, setiap hari menggiling ibunya." Ya jawabnya, anak batu lado, dan batu di bawahnya disebut induak (ibu) batu lado. Oya, lado adalah bahasa minang untuk cabe.

Anak batu lado menggunakan batu yang bulat, agak lonjong sebenarnya. Penggunaannya dengan menggunakan kedua telapak tangan, jadi pegangannya lebih kokoh untuk menghancurkan cabe atau bumbu dapur lainnya. Sedangkan anak cobek menggunakan batu yang panjang, dipegang dengan sebelah tangan. Saya karena terbiasa dengan anak batu lado, maka saya memegang anak cobek tetap dengan dua telapak tangan.

Karena saya tak terbiasa, rasanya menggiling cabe dengan cobek lebih sulit dan lebih lama lumatnya. Apalagi punya anak saya ukuran cobeknya kecil, makin repot saya rasanya.

Tetapi saya di rumah sebetulnya juga punya cobek, untuk pelengkap alat dapur saja, karena hampir tak pernah digunakan. Cobek di rumah itupun belinya jauuuh, saya beli di Dieng saat wisata ke sana. Masuk koper dan naik pesawat si cobek itu, iseng saja, padahal di Sumatera Barat yang jual cobek juga banyak. Tapi begitulah, karena tidak terbiasa, hanya hitungan jari cobek itu saya gunakan.

Anda sendiri lebih mahir menggunakan cobek atau menggunakan batu lado?

09
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap kisahnyo Uni. Itulah serunyo.. hehe. Sukses selalu

13 Apr
Balas

Terima kasih, sukses untuk Dinda Burhani.

13 Apr

Cobek batu bun. Penuh inspirasi

12 Apr
Balas

Cobeekk, dong. Blm pernah sih pakai batu Lado

12 Apr
Balas

Batu lado kayanya memang lebih dikenal di Sumatera Bu.

13 Apr

Selamat hari raya idul Fitri mohon maaf lahir dan batin

12 Apr
Balas

Kalau di tempat saya, cowet sama muthu

12 Apr
Balas

Oh yang dipegang namanya muthu ya Pak, terima kasih infonya.

13 Apr



search

New Post