Mahal
Bu Isti diajak anak laki-lakinya yang bertugas di Jakarta untuk mengunjungi tempat tinggalnya, ini juga kali pertamanya naik pesawat.
Di bandara Budi anaknya mengajaknya sarapan dulu, karena tadi pagi habis subuh dari kampung belum sempat sarapan. Bu Isti pesan gado-gado, sedangkan Budi pesan lopis.
Saat membayar matanya melotot saat melihat tagihan gado-gado 55.000 rupiah sedangkan sepiring lopis berisi tiga potong harganya 45.000.
"Tau begini aku bungkus nasi dari kampung, aih...55.000 sepiring gado-gado, di warung Mak Eti sepiring cuma 10.000 menggunung isi piringnya. Lopis lagi, masa sebiji 15.000, apa ada butiran emas dalam beras ketannya kok semahal itu."
Budi tersenyum menggandeng tangan ibunya, "Ini bandara Bu, kan tak setiap hari kita makan di sini. Lagi pula Ibu bisa punya bahan cerita di kampung, kalau pernah makan gado-gado 55.000. Iya kan?"
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Hahaaa...