Manisan Sawit
Teman-teman kosku berasal dari berbagai daerah di Sumatera Barat. Setiap pulang dari kampung mereka selalu membawa makanan khas dari daerah masing-masing. Yang dari Payakumbuah membawa bareh randang, dari Bukiktinggi membawa karak kaliang yang dari Singkarak membawa ikan bilih. Aku tinggal di Pasaman Barat, daerah yang terkenal karena perkebunan sawit, aku mau bawa apa?
Setiap bulan orang tuaku ada saja urusan ke Padang kadang hanya Ayah, hanya Ibu atau keduanya sehingga aku jarang pulang kampung. Kalau orang tuaku datang,maka aku diajak makan siang bersama, kemudian singgah di toko kue membeli satu brownies atau satu kotak donat untuk dibagi dengan teman kosku. Itu saja gantinya karena aku tak pernah membawa makanan khas daerah.
Ketika sore itu kami berkumpul di teras kos aku bagikan kurma yang tadi siang dibawa oleh Ibuku, beberapa langsung memakan dan paling bertanya apakah orang tuaku pulang umrah. Aku menjawab tidak, hanya stok buah di rumah. Kemudian datanglah Aldi, yang memang paling lugu dari semua teman kosku. Dia memperhatikan isi stoples itu dan menanyakan apa isinya. Akupun keluar isengnya mendengar pertanyaan Aldi lalu menjawab bahwa itu manisan dari sawit. Mata Aldi membesar mencomot satu kurma lagi, lalu dia acungkan jempol dan berkata, ”Akhirnya ada juga oleh-oleh dari daerahmu ya.”
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen pentigrafnya, Bunda. Salam literasi
Terima kasih Pak Dede
Mantap Uni.. Endingnya membuat senyum tertahan,, Takana maso2 kuliah dulu, buah khas pasaman Salak pasaman,, tapi samo kawan2 diganti dengan namo yang lain... Sukses selalu
mantaps sawitnya bu. salam kenal dan salam literasi.sukses dan sehat selalu.
Terima kasih Bu Sri
Mantap manisan buah sawit, hehe..
Padahal kurma Bu
Mantap manisan buah sawit, hehe..
Terima kasih Bu Yurlina
Kuliner Pasbar he...he..... keren buk
Selama ini belum ada yang menonjol Bu Upik
Hahahahahaa, keren!
Mokasih Pak Yanto