Pekan ini hingga akhir Juni kegiatan di sekolah kami adalah pelaksanaan P5 hingga panen karya. Di kelas 10 temanya: Bangun jiwa dan raga, sedangkan di kelas 11: Kewirausahaan.

Saya mengajar di kelas 10, jadi ikut membimbing kegiatan P5 dengan tema Bangunlah jiwa dan raga. Sub tema yang diambil adalah anti perundungan dan senam. Pada akhir proses diharapkan siswa kelas 10 menampilkan hasil kerja kelompok berupa poster anti perundungan dan menampilkan senam kreasi sendiri secara berkelompok.

Hari pertama di kelas 10 kemarin semua siswa kelas 10 mendengar pengarahan dari guru BK tentang apa itu perundungan dan bagaimana untuk menghindarinya. Karena kami tak punya aula, kegiatan itu dilakukan di musala sekolah. Banyak sekali siswa yang malas-malasan mengikuti, lalu main HP.

Tadi saat senam dengan instruktur dan diiringi musik dari lagu yang sedang "in", beberapa siswa juga banyak yang berlindung di bawah pohon , atau jongkok di tempat. Saat ditegur jawabannya, "Malas Bu, panas."

Saat istirahat guru matematika berkata di kantor. "Maunya anak-anak ini apa ya, jam matematika malas, okelah, gak semua suka karena memang sulit. Tapi senam pagi dari pukul 7.30 sampai pukul 9.00 pun, juga malas-malasan, dengan alasan panas, bikin capek. Maunya mereka apa ya?"

Kami semua juga menggeleng, walau tentu saja kami tak boleh ikut malas dan putus asa menghadapi mereka. Kami juga yakin, kami tidak menghadapi ini sendiri, banyak guru di berbagai sekolah menghadapi masalah yang sama.