Menunggu Dingin
(Tatika)
Letak meja kerja Dito dan Rudi di kantor bersebelahan, sehingga mereka sudah hafal kebiasaan masing-masing. Setiap Dito membuat kopi maka kopi itu akan dibiarkan sampai kopinya menjadi dingin, barulah diminum, sedangkan Rudi sebaliknya. Dito mengatakan Rudi tidak bisa merasakan nikmatnya kopi karena langsung habis, kemudian Rudi menjawab, “Kalau akan dibiarkan dingin baru diminum, untuk apa kamu menyeduh dengan air panas?”
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Biar mencium aroma kopinya doang haha.... Keren, Bun
Terima kasih Teh.
Hehe... jadi kopi dingin, yaa... Salam sukses, Bu.